Sebagai respons terhadap keberhasilan boikot konsumen terhadap merek-merek AS yang dianggap mendukung Israel, konsumen di negara-negara dengan mayoritas Muslim beralih ke produk halal sebagai bentuk dukungan terhadap nilai-nilai keadilan sosial, hak asasi manusia, dan solidaritas terhadap Palestina. Dampaknya adalah peningkatan permintaan yang signifikan terhadap produk halal, mendorong produsen untuk meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang.
Di masa depan, industri halal food diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang substansial dan mampu bersaing dengan perusahaan besar yang telah mapan. Ini dapat terwujud jika produsen terus memperluas dan mendiversifikasi produk mereka untuk memenuhi permintaan yang semakin beragam dari konsumen global. Produk baru, inovatif, dan berkualitas tinggi akan menjadi daya tarik utama dalam menarik perhatian konsumen.
Namun, industri halal food juga akan menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah menjaga standar dan sertifikasi halal untuk mempertahankan kepercayaan konsumen. Produsen halal food harus memastikan bahwa setiap langkah dalam rantai pasokan mereka memenuhi standar halal yang ketat. Dengan komitmen terhadap kualitas, kehalalan, dan transparansi, industri halal food memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam pasar global yang semakin kompetitif.
Penulis :Â
Nayla Wiraz Salsabila AzwarÂ
Raya HafidÂ
Nadia Faiza Az ZahraÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H