2. Ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan dapat mempengaruhi kondisi keseimbangan produksi. Jika permintaan melebihi penawaran maka harga barang dan jasa akan meningkat, sedangkan jika penawaran melebihi permintaan maka harga barang dan jasa akan turun.
1. Tantangan eksternal seperti fluktuasi harga komoditas global dan ketidakstabilan perekonomian global dapat mempengaruhi kondisi keseimbangan produksi.
1 .Tantangan internal seperti keberlanjutan finansial dan keterbatasan anggaran juga dapat mempengaruhi kondisi keseimbangan produksi.
2. Untuk mengatasi kesulitan dalam mencapai dan mempertahankan produksi yang seimbang, diperlukan kebijakan yang tepat dan strategi yang efektif. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:
3. Menjaga stabilitas makroekonomi melalui kebijakan fiskal dan moneter yang tepat.
4. Meningkatkan produktivitas dan daya saing perekonomian melalui investasi sumber daya manusia, teknologi dan infrastruktur.
5. Meningkatkan kualitas dan efisiensi pengelolaan anggaran untuk menjamin keberlanjutan keuangan jangka panjang.
6. Memperkuat kerja sama internasional untuk mengatasi tantangan eksternal dan memperkuat posisi perekonomian nasional di pasar global.
Kesimpulannya, produksi seimbang adalah kondisi dimana total pengeluaran sama dengan pendapatan atau output nasional. Kondisi ini menjadi landasan pertumbuhan ekonomi yang stabil karena tidak terjadi kelebihan maupun kekurangan permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan perekonomian.Â
Kebijakan fiskal dan moneter dapat mempengaruhi kondisi keseimbangan produksi dan dalam jangka panjang, produksi ditentukan oleh faktor-faktor seperti teknologi, modal dan sumber daya manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H