Mohon tunggu...
Nadia Dwitama
Nadia Dwitama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dowry Death: Kajian Feminisme Radikal dalam Realitas Kekerasan Perempuan di India

16 Desember 2023   19:35 Diperbarui: 19 Desember 2023   18:34 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[1] Wiwik Sukarni et all. “Studi Kasus Diskriminasi Perempuan dalam Tradisi Pemberian Dowry.” IJGD: Indonesian Journal of Global Discourse, 2021, Hal 56.

[2] Putu Titah Kawitri Resen. “Kekerasan Terhadap Perempuan dan Keamanan Manusia”. 2012, Hal 10

[3] Uma Narayan. Cross-cultural connections, border-crossings, and ‘death by culture’: Thinking about dowry-murders in India and domestic-violence murders in the United States. Dislocating cultures: Identities, traditions, and Third World feminism, 1997, 81-117.

[4] Mudita Rastogi dan Paul Therly. “Dowry and Its Link to Violence against Women in India: Feminist Psychological Perspectives”. Trauma Violence Abuse 7.1 (Jan. 2006): Hal 66-67.

[5] Ibid. Hal 56.

[6] Ibid. Hal 60.

[7] Megawangi Ratna. “Perkembangan teori feminisme masa kini dan mendatang serta kaitannya dengan pemikiran keislaman”, 1996. Hal 19.

[8] Rosemarie Tong. “Feminist thought, student economy edition: A More Comprehensive Introduction. Routledge”, Hal 56.

Daftar Pustaka

Megawangi, R. (1996). Perkembangan teori feminisme masa kini dan mendatang serta kaitannya dengan pemikiran keislaman. Tarjih: Jurnal Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam, 1(1), 12-21.

Narayan, U. (1997). Cross-cultural connections, border-crossings, and ‘death by culture’: Thinking about dowry-murders in India and domestic-violence murders in the United States. Dislocating cultures: Identities, traditions, and Third World feminism, 81-117.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun