Mohon tunggu...
nadia damiri
nadia damiri Mohon Tunggu... -

membaca apa saja dan menulis tentang apa saja, itu hobbyku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Landai Merapi

11 November 2010   11:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:41 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merapi tidak pernah berjanji untuk datang melukai

dia pun tidak pernah mengenal kata kutuk untuk membunuh

Dia akan seperti itu, selama panas dadanya membara

sudah sejak dia diciptakan

Kehidupan, semua, segala

harus mengalah pada kekuatan alam

bukan pongah dan menumpahkan marah

hingga jatuh terjerembab pada debu-debu tanah

kita adalah sebagai kecil dari kehidupan

kematian kita adalah doa mahabesar

pengorbanan yang tidak sia-sia

baik kau yang berdosa, maupun kau yang tidak

air mata meratapi kepergian sebagian kehidupan itu

jadi bunga-bunga yang selalu kita kenang

warna kelabu dalam kehidupan

yang telah menjadi dahulu sebelum waktu

tetapi itu adalah anugerah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun