Merapi tidak pernah berjanji untuk datang melukai
dia pun tidak pernah mengenal kata kutuk untuk membunuh
Dia akan seperti itu, selama panas dadanya membara
sudah sejak dia diciptakan
Kehidupan, semua, segala
harus mengalah pada kekuatan alam
bukan pongah dan menumpahkan marah
hingga jatuh terjerembab pada debu-debu tanah
kita adalah sebagai kecil dari kehidupan
kematian kita adalah doa mahabesar
pengorbanan yang tidak sia-sia
baik kau yang berdosa, maupun kau yang tidak
air mata meratapi kepergian sebagian kehidupan itu
jadi bunga-bunga yang selalu kita kenang
warna kelabu dalam kehidupan
yang telah menjadi dahulu sebelum waktu
tetapi itu adalah anugerah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H