Surabaya - Seperti yang kita tahu di setiap rumah tangga, penggunaan deterjen dan sabun sehari-hari merupakan hal yang sudah  lumrah. Namun, apakah kalian tahu sisa air yang terbuang dari sabun dan deterjen memberikan dampak yang sangat buruk baik bagi manusia maupun lingkungan?.Â
Menurut penelitian, deterjen dan sabun memiliki bahan aktif yang bersifat racun bagi lingkungan sehingga sulit terurai. Sebab, apabila suatu zat berbahaya atau beracun telah mencemari permukaan tanah, maka zat tersebut dapat menguap, terhanyut oleh air hujan dan/atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian disimpan sebagai bahan kimia beracun di dalam tanah. Zat beracun yang ada di dalam tanah dapat berdampak langsung pada manusia jika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. Nah, salah satu alternatif untuk mengurangi dan mencegah pencemaran tersebut adalah dengan menjadikan buah lerak sebagai bahan utama pembuatan sabun alami.
Lerak atau biasa disebut Soapberry atau Soapnuts merupakan buah yang bentuknya mirip buah kenari dan tumbuh di pohon yang tingginya mencapai 10 meter. Indonesia sangat kaya akan tanaman ini karena tanah dan iklimnya. Buah ini terkenal dengan khasiat bijinya yang digunakan sebagai bahan pencuci tradisional. Biji lerak mengandung saponin dan saponin inilah yang menghasilkan busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci. Buah ini mempunyai banyak manfaat untuk membersihkan, bisa dibilang sebagai pembersih apa saja. Menurut penelitian yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa UNAIR kandungan saponin dalam biji buah lerak juga bisa dijadikan sebagai pengganti foaming agent dalam pasta gigi.Â
Sabun ini sangat mudah dibuat di rumah dan buahnya juga sangat mudah ditemukan. Berikut adalah cara pembuatannya:
Pertama rendam buah lerak dalam wadah atau botol.
Jika sudah direndam sampai menjadi lunak, pencet buah lerak beberapa kali untuk mengeluarkan getah saponin.
Pisahkan buah dari bijinya.
Potong biji lerak menjadi kecil-kecil, lalu ambil beberapa potong seperlunya.
Terakhir, Campurkan biji lerak dengan air dan sampur hingga berbusa.Â
Bagi yang terbiasa dengan busa yang melimpah, mungkin pada masa peralihan akan sedikit boros karena busa yang dihasilkan tidak sebanyak sabun biasa. Setiap buah berry bisa digunakan 6-8 kali tergantung kegunaannya. 3/4 kg buah lerak dapat menghasilkan 6 liter sabun lerak siap pakai.
Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan sabun lerak ini. Tak hanya mampu mengurangi limbah dan polusi, sabun ini juga aman bagi manusia dan hewan. Contohnya, jika tangan kita terlalu sering terkena deterjen, kulit akan mengalami rasa gatal dan iritasi serta timbul jerawat berisi air seperti kutu air di permukaan kulit. Dengan menggunakan sabun ini, kulit Anda akan tetap lembut dan terhindar dari rasa gatal meski digunakan setiap hari
Selain itu, penggunaan sabun lerak sebenarnya sudah ada sejak nenek moyang kita. Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan bahan-bahan yang baik bagi lingkungan dan tubuh, sabun lerak ini patut digunakan di setiap rumah tangga. Namun masih banyak masyarakat yang beranggapan dan merasa bahwa penggunaan deterjen dan sabun lebih efektif dan mudah tanpa memikirkan dampaknya terhadap lingkungan dan sekitar. Oleh karena itu, pemerintah juga harus berkontribusi dalam pemerataan penggunaan sabun lerak di setiap rumah tangga.
Referensi:
https://sustaination.id/membuat-detergen-dan-sabun-dari-buah-lerak/
https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/lerak-sebagai-alternatif-deterjen-dan-sabun/
https://repository.unair.ac.id/19885/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H