Hal ini penting untuk dilakukan karena kesejahteraan psikolologis selama pandemic COVID-19 memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan orang yang bersangkutan.Â
Jika tidak segera diatasi maka orang yang menderita depresi akan semakin merasa terpuruk dan sulit untuk kembali pada kehidupan normalnya.
MBSR memang intervensi yang dapat dianggap sebagai pengobatan depresi dan kecemasan selama pandemic COVID-19.Â
Menurut tinjauan sistematis dan meta-analisis menunjukkan bahwa MBSR berpotensi manjur dalam mengurangi gejala depresi dalam jangka pendek.Â
Oleh karena itu tetap diperlukan pengukuran lebih lanjut untuk meninjau efek terapi MBSR dalam jangka panjang.Â
Selain itu perlu dilakukan uji coba yang lebih luas yang beresiko terhadap berbagai sumber bias.Â
Namun dibalik efek jangka panjang yang belum diketahui terapi MBSR dinilai menjadi intervensi yang cukup efektif untuk menngatasi depresi dan kecemasan di masa pandemic COVID-19.
Saran untuk penerapan terapi mindfulness di masa pandemi seperti ini ada baiknya pengembangan program MBSR melalui media online. Karena pada saat pandemi seperti ini individu harus tetap memperhatikan jarak sosial. Sehingga program MBSR online akan membuka peluang peserta untuk tetap konsisten dan merasa aman selama mengikuti terapi MBSR.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H