Mohon tunggu...
Nadia Ayu Fania
Nadia Ayu Fania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Semester 2 Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Peran Perempuan dalam Parlemen Masih Rendah?

16 Juni 2023   19:01 Diperbarui: 16 Juni 2023   19:08 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perempuan Dalam Parlemen. Foto: Shutterstock

stereotip gender yang dilekatkan pada perempuan misalnya tidak tegas, lamban dalam mengambil keputusan dan kebebasan perempuan maupun nilai - nilai keagamaan yang mengusung konsep patriakis, yang mempertegas bahwa perempuan tidak layak berkiprah di dunia politik. 

Alasan tersebut menjadi sulit bagi perempuan untuk menduduki kursi parlemen maka dari itu sudah waktunya perempuan mengoptimalkan peranannya di badan politik formal guna mengubah kebijakan yang masih didominasi kepetingan laki-laki dan buta gender (gender blind). 

Perempuan harus mengejar ketertinggalannya selama ini dengan bekerja ekstra, memberdayakan para kandidat yang akan duduk di lembaga politik formal dengan membekali pendidikan, kemampuan kepemimpinan dan sebagi guna mendukung kinerjanya sebagai tokoh politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun