Jadi, aku mengulas novel secara subjektif.
Tokoh utama identik dengan "sempurna" tapi tidak berlaku untuk tokoh utama satu ini.
Aku menikmati jalan cerita yang dibumbui persahabatan, percintaan yang gak lebay, petualang ala detektif, dan guyonan sederhana. Novel fantasi klenik mengangkat urband legend yang ada di sekitar kita. Urband legend yang satu ini bernama Toklu yang terkenal di Jawa, Toklu artinya pemulung pemburu kepala manusia. Latar zaman dalam novel ini mengingatku dengan mitos zaman SMP di Jakarta, nenek gayung. Bermula dari SMS berantai, isi pesannya kurang lebih begini: seorang nenek membawa tikar dan gayung mencari mangsa manusia di daerah tersebut, dan dia akan menuju ke daerah rumah kamu hohoho
Aku merinding membaca penggambaran hantu jelek😂, tiga di antaranya hantu blankon menyeringai sambil menenteng kepala manusia, hantu perempuan telanjang tanpa kepala lengkap dengan tetesan darah berdiri di pojok kamar, hantu tanpa kepala berdiri di semak-semak sambil membawa sebuah kapak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H