Mohon tunggu...
Nadia Athifa
Nadia Athifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akuntansi Syari'ah - UIN Walisongo Semarang

- pray until you get what you pray for

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengembangkan Kompetensi Mahasiswa Melalui Magang di Kedinasan : Menyongsong Mahasiswa yang Berdaya Saing di Era Mendatang

3 Februari 2025   12:08 Diperbarui: 3 Februari 2025   12:07 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Program Magang Mahasiswa Akuntansi Syari'ah UIN Walisongo Semarang 2025 - BPKAD Prov. Jawa Tengah & DPU Kota Semarang]

Perguruan tinggi saat ini berfokus untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kompetensi tinggi dan siap bersaing, baik dalam ranah akademik maupun profesional. Untuk mencapai hal ini, perguruan tinggi melaksanakan berbagai program yang mendukung pengembangan akademik, keterampilan praktis, dan pengalaman mahasiswa. Salah satu contohnya adalah program magang di UIN Walisongo Semarang yang bertujuan memberikan pengalaman langsung mengenai dunia kerja.

Program magang ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa profesional dan pengetahuan mahasiswa Akuntansi Syariah, khususnya dalam lingkungan pemerintahan. Selain memberikan keterampilan praktis, program ini juga membekali mahasiswa dengan nilai-nilai kredibilitas dan profesionalisme yang sangat penting dalam dunia kerja. Diharapkan program magang ini, menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang berdaya saing di era Society 5.0, dengan keterampilan teknologi, kolaborasi, dan inovasi yang diperlukan di dunia kerja yang semakin dinamis.

Saat ini, mahasiswa Program Akuntansi Syariah UIN Walisongo sedang menjalani program magang, diantaranya telah ditempatkan di instansi kedinasan seperti BPKAD Jawa Tengah dan DPU Kota Semarang. Kedua instansi ini berkaitan dengan pengelolaan keuangan, aset daerah, dan infrastruktur. Program magang di instansi kedinasan, seperti BPKAD Jawa Tengah dan DPU Kota Semarang, dapat membantu mahasiswa Akuntansi Syariah untuk mengembangkan keterampilan praktis dan digital yang relevan dengan tuntutan era Society 5.0, terutama dalam hal pengelolaan keuangan publik dan transparansi. Selain itu, program magang ini juga dapat melatih mahasiswa dalam berkolaborasi, berpikir kritis, menghadapi tantangan dengan inovasi, serta mempersiapkan mahasiawa untuk sukses di dunia kerja yang semakin terhubung dan berbasis teknologi.

Lingkungan kerja di kedinasan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa Akuntansi Syariah, karena dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mahasiswa di luar materi yang telah diajarkan di perguruan tinggi. Salah satu aspek yang membedakan lingkungan kedinasan adalah pentingnya transparansi dan akuntabilitas, khususnya dalam pengelolaan anggaran dan aset yang harus dipertanggungjawabkan secara jelas dan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, fokus utama di kedinasan adalah pelayanan publik, dengan instansi seperti BPKAD Jawa Tengah yang mengelola keuangan daerah secara akuntabel dan DPU Kota Semarang yang fokus pada pembangunan infrastruktur untuk kemajuan daerah.

Di lingkungan kedinasan, mahasiswa juga diimbau untuk mengembangkan sikap kritis dan solutif dalam menghadapi berbagai masalah. Mahasiswa didorong untuk tidak sekedar mengikuti instruksi, tetapi juga aktif bertanya dan berpikir kreatif dalam mencari solusi terbaik. Hal ini sangat penting karena kedinasan sering kali menghadapi situasi yang memerlukan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, terutama dalam hal pengelolaan anggaran atau pelayanan publik yang mendesak. Pengalaman ini mengajarkan mahasiswa untuk bekerja dengan prinsip pelayanan publik yang efisien, di mana setiap keputusan dan tindakan harus dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat sikap profesionalisme dan tanggung jawab yang sangat diperlukan dalam dunia kerja.

Penulis: Dzikri Hanif Salim, Nashwa Reyza Putri, Muhammad Zaki Nur Rosyid, Nadia Athifa Cahyono, Ronald Tsalist M. Nadil Huda, Tussy Arbia Viennisa, Nur Rohimatul Hasanah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun