Mohon tunggu...
Nadia RizkyPriyastuti
Nadia RizkyPriyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Keperawatan

Nursing Student of Diponegoro University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lansia Tangguh Jambewangi Cegah PTM dengan Personal Education via WhatsApp

2 Agustus 2021   19:53 Diperbarui: 2 Agustus 2021   19:58 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jambewangi (22/7). Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih menghantui Indonesia. Bahkan adanya lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi mengakibatkan berbagai program dibentuk oleh pemerintah seperti PPKM Jawa-Bali yang saat ini sedang berlangsung. 

Akan tetapi, hal itu tidak menyurutkan semangat mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) untuk tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran khususnya kuliah kerja nyata (KKN) yang saat ini sedang berlangsung. Pelaksanaan KKN Tim 2 Undip Tahun 2020/2021 dilakukan secara mandiri dengan tema Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata

Pelaksanaan KKN di Perum Jambewangi Indah 1 dilakukan secara daring oleh Nadia Rizky Priyastuti (22) karena setelah melihat kondisi lingkungan dan wawancara dengan Kader Pokja 4 PKK Perum Jambewangi Indah 1, beliau menyarankan untuk dilakukan secara daring saja. Beberapa program kegiatan telah direncanakan dan dibuat seperti rangkaian program penyuluhan pada lansia di Perum Jambewangi Indah 1.

Program kerja yang dilakukan berupa kegiatan penyuluhan pada lansia tangguh yang disorot dari dimensi fisik dengan mengenali penyakit tidak menular (PTM) atau penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, penyakit jantung, osteoporosis, dan lain sebagainya. 

Penyuluhan ini berhubungan dengan pelaksanaan Posbindu yang selama masa Pandemi ini tidak berjalan dengan baik. 

Selain itu, mengingat adanya lonjakan kasus Covid-19 saat ini membuat beberapa masyarakat khususnya lansia kurang memperhatikan terkait penyakit degeneratif atau PTM yang sebenarnya perlu untuk dicegah atau dikontrol lebih baik. 

Oleh karena itu, penyuluhan terkait dengan PTM ini diperlukan bagi lansia salah satunya di Perum Jambewangi Indah 1 dengan harapan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan khususnya bagi lansia karena memang mayoritas warga di daerah ini adalah lansia. 

Akan tetapi, program ini juga tidak menutup kemungkinan dapat berdampak baik pada rentang usia lain seperti dewasa dan remaja untuk mencegah dan memperlambat terjadinya penyakit degeneratif di kemudian hari.

Kader Pokja 4 PKK Perum Jambewangi Indah 1 berkata, “Saya harap program penyuluhan PTM pada lansia ini dapat berlangsung secara terus menerus dan berdampak panjang sehingga dapat bermanfaat untuk ke depannya. 

Selain itu, memang di tahun ini saya juga baru mendapatkan arahan untuk penyuluhan terkait lansia namun, saya tidak ada bahan. 

Jadi, program ini memang dibutuhkan dan insyaallah dapat bermanfaat.” (Ibu Suprapto). 

Berdasarkan pernyataan di atas, program ini dikemas dalam bentuk video animasi yang diunggah melalui platform youtube dengan maksud jika sewaktu-waktu dibutuhkan dapat dengan mudah dicari dan diputar kembali sehingga bersifat long lasting. Hal itu juga bertujuan untuk mengurangi interaksi dan kemungkinan penularan Covid-19 di Perum Jambewangi Indah 1.  

Sedangkan untuk publikasi kepada lansia dilakukan melalui aplikasi whatsapp dengan membagikan link video yang tertaut sebab mayoritas lansia di Perum Jambewangi Indah 1 menggunakan aplikasi whatsapp untuk berinteraksi. 

Selain itu, mahasiswa melakukan evaluasi dengan menanyakan secara langsung melalui chat terkait dengan video edukasi yang diberikan. Oleh karena itu, Nadia (22) memaksimalkan penggunaan aplikasi whatsapp untuk berkomunikasi dengan lansia.

Gambar 2. Pelaksanaan penyuluhan PE-WA di Perum Jambewangi Indah 1/dokpri
Gambar 2. Pelaksanaan penyuluhan PE-WA di Perum Jambewangi Indah 1/dokpri
Pelaksanaan program ini dimulai pada minggu ketiga pelaksanaan KKN dan video pertama program ini diunggah pada Kamis (22/7) dengan materi PTM tentang hipertensi. 

Sedangkan materi penyuluhan di minggu berikutnya adalah PTM tentang penyakit stroke yang diunggah pada Selasa (27/7). Nadia (22) berharap bahwa program yang direncanakan dan video yang telah dibuat dapat bermanfaat untuk warga Perum Jambewangi Indah 1 khususnya lansia dan tidak menutup harapan juga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. 

Mahasiswa KKN Undip, Nadia Rizky (22), berkata “Saya semangat sekali jika video yang saya buat dapat bermanfaat dan mendapat feedback yang positif dari warga. Selain itu, ternyata video yang saya buat juga dapat diakses oleh masyarakat di luar Perum Jambewangi Indah 1. Hal itu menambah semangat saya untuk membuat video-video berikutnya.


Di samping program secara daring pada minggu ketiga dan keempat pelaksanaan KKN, untuk menunjang program ini dilakukan screening hipertensi dengan cek tekanan darah dan timbang berat badan secara langsung kepada warga sekitar. akan tetapi, pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan pada minggu kelima pelaksanaan KKN di mana kasus Covid-19 di lokasi KKN sudah mulai melandai dan lebih stabil. 

Warga yang dilakukan screening hanya lingkup tetangga sekitar rumah saja dan yang mau saja karena memang kegiatan ini hanya untuk menunjang kualitas kesehatan sehingga warga mengetahui kondisi tubuhnya saat ini. 

Hal itu diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan hidup. Selain itu, pelaksanaan kegiatan screening ini tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat dan dilakukan di tempat yang terbuka.

Gambar 3. Pelaksanaan screening hipertensi dengan cek tekanan darah dan timbang berat badan/dokpri
Gambar 3. Pelaksanaan screening hipertensi dengan cek tekanan darah dan timbang berat badan/dokpri

Reporter: Nadia Rizky Priyastuti

Editor: Yanuar Yoga Prasetyawan, M.Hum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun