Mohon tunggu...
Nadia Andjani
Nadia Andjani Mohon Tunggu... -

Jujur & Bertanggungjawab

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Batu Akik dan Ciri-ciri Fisik Pengidap HIV/AIDS

12 September 2015   07:13 Diperbarui: 12 September 2015   07:13 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Bagaimana cara kita mengetahui batu akik yang bagus?,” aku mulai memancing.

“Pasti dilihat dalamnya dengan senter dan batu akik yang kelihatannya baik belum tentu batu akik itu bagus,” jelas Dul.

“Sama seperti orang yang sudah kena HIV/AIDS, kita tidak bisa hanya melihat dari fisiknya saja,” jelasku.

Sama dengan Jono tadi, aku mulai memberikan informasi tentang HIV/AIDS serta penularan dan pencegahannya.

“Jadi aku sangat berisiko tertular HIV ya?,” tanya Dul.

“Kita melakukan hubungan intim dengan tidak aman, kita termasuk orang yang sangat berisiko tertular HIV/AIDS,” jelasku.

“Trus apa yang harus aku lakukan?,” tanya Dul.

“Mulailah menggunakan pengaman saat melakukan hubungan intim dan kalau ada waktu silakan mas datang ke pusat layanan untuk tes HIV,” jawabku.

Dul mulai sadar kalau perilakunya selama ini sangat berisiko dan dia minta diantar untuk mengakses layananan IMS dan VCT.

Informasi dan pengetahuan tentang HIV/AIDS sangat diperlukan oleh orang-orang yang perilakunya berisiko tinggi tertular HIV/AIDS karena banyak di antara mereka yang belum terpapar program dari Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) yaitu pencegahan penularan dan penyebaran HIV/AIDS. Harapan kita agar di Pernas AIDS V Makassar dapat didiskusikan dan ditemukan metode penjangkauan bagi pria yang berisiko tinggi terhadap penularan dan penyebaran HIV/AIDS. *

Ilustrasi: Repro www.datesafeproject.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun