Mohon tunggu...
Nadia Aisha
Nadia Aisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

an INFJ girl who loves mahae and writing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip-Prinsip yang Digunakan dalam Teori Ekonomi Kapitalis (Capitalism)

14 Maret 2024   02:14 Diperbarui: 14 Maret 2024   04:37 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Teori Ekonomi Kapitalis (capitalism) merupakan teori yang muncul pada abad ke-16. Sejatinya, teori yang mengedepankan kebebasan individu dalam berekonomi ini sudah ada semenjak zaman kuno. Salah satu faktor perkembangan dari teori ini adalah Reformasi Protestan pada abad ke-16 yang menyatakan bahwa orang berharta lebih berbudi luhur dibandingkan dengan orang miskin. Hal ini kemudian diperkuat dengan terbitnya sebuah buku berjudul "The Wealth of Nations" karya seorang pendeta di Vatikan yang bernama Adam Smith pada tahun 1776.

    Namun, seiring berkembangnya zaman dan munculnya teori-teori ekonomi lain, membuat masyarakat mulai memandang teori ekonomi kapitalis sebagai teori yang negatif. Penolakan terhadap teori ini juga seringkali digemakan. Tanpa melihat sisi positif dan negatif yang terkandung dalam teori ekonomi kapitalis, mari kita lihat apa saja prinsip-prinsip yang digunakan dalam teori ini.

Berikut beberapa prinsip yang digunakan dalam teori ekonomi kapitalis:

sumber: Signature Streertscapes
sumber: Signature Streertscapes

Kepemilikan Pribadi (Private Ownership) 

    Kepemilikan pribadi merupakan sebutan untuk lembaga/perusahaan/properti milik suatu individu atau suatu kelompok individu tanpa ada campur tangan pemerintah. Dengan begitu, semua keuntungan hanya akan diterima oleh pemilik perusahan dan orang-orang yang memiliki saham didalamnya.

sumber: Treehugger
sumber: Treehugger

Motif Keuntungan (Profit Motive)

    Motif keuntungan adalah sebuah motif yang dirancang untuk mendapatkan keuntungan moneter sebanyak mungkin dari suatu transaksi penjualan. Dengan merancang motif keuntungan sedemikian rupa, suatu individu mengharapkan bahwa keuntungan yang akan didapatkanya berjumlah besar.

Ekonomi Pasar (Market Economy)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun