Mohon tunggu...
Nadia Agnesya Firdaus
Nadia Agnesya Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Senang mengeksplorasi dan mencari hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kerukunan Antar Umat Beragama Menurut Pandangan Islam

17 Desember 2024   21:47 Diperbarui: 17 Desember 2024   21:47 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam Islam, menjaga hubungan baik dengan sesama menjadi salah satu ajaran penting. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa seorang Muslim adalah orang yang tidak menyakiti Muslim lainnya melalui ucapan maupun perbuatan. Meskipun hadis ini menyebutkan sesama Muslim, nilai yang terkandung di dalamnya bersifat universal. Prinsip ini mendorong setiap individu untuk membangun kehidupan yang harmonis dengan tidak menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun verbal, tanpa memandang perbedaan keyakinan.

Tantangan Kerukunan Antar Umat Beragama di Era Modern

Di tengah perkembangan zaman, menjaga kerukunan antar umat beragama menghadapi berbagai tantangan, seperti fanatisme berlebihan, penyebaran hoaks, dan kurangnya pemahaman terhadap ajaran agama. Situasi ini kerap memicu kesalahpahaman hingga konflik yang seharusnya bisa dihindari.

Islam sendiri menawarkan solusi melalui ajarannya yang mendorong untuk mencari titik temu, bukan memperbesar perbedaan. Salah satu upaya praktis adalah melalui dialog antar umat beragama. Dialog ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kerjasama antar kelompok dalam menghadapi persoalan sosial. Selain itu, pendidikan tentang toleransi dan nilai keberagaman perlu ditanamkan sejak dini, agar generasi masa depan lebih siap hidup berdampingan secara harmonis di tengah perbedaan.

Kesimpulan

Ajaran Islam menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama dengan menjunjung nilai-nilai keadilan, menghormati perbedaan, serta membangun hubungan yang harmonis dengan siapa saja. Nabi Muhammad SAW menjadi contoh teladan dalam menciptakan kedamaian di masyarakat yang majemuk.

Dalam menghadapi tantangan zaman sekarang, nilai-nilai ini tetap relevan dan harus terus diterapkan. Generasi muda memiliki peran penting dalam mewujudkan kehidupan yang damai, penuh toleransi, dan harmonis. Kerukunan bukanlah tugas satu pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun