Nama: Nadia Afi Adani
Nim: 212111255
Kelas: HES 5G
Dosen Pengampu: Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.
IDENTITAS BUKU
- Judul Buku: Agama Agenda Demokrasi Dan Perubahan Sosial
- Penulis: Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.
- Jumlah Halaman: 265 halaman
- Tahun Terbit: 2015
- Kota Terbit: Yogyakarta
- Penerbit: Deepublish
BAGIAN III: HUKUM DAN PERUBAHAN SOSIAL
SUB BAB: TRANSEDENSI LINGKUNGAN (Halaman 239-243)
Dalam sub bab tersebut dijelaskan bahwa persoalan mengenai masalah lingkungan merupakan masalah yang timbul karena perubahan lingkungan. Dalam Pembangunan, kerusakan lingkungan dapat menganggu kesejahteraan manusia dimana manusia sebagai tokoh utama dalam kelestarian lingkungan. Pembangunan ini menjadi cara dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Di satu sisi Pembangunan membawa kesejahteraan dan kemajuan manusia, namun di sisi lain mengancam keberadaan manusia karena harus melakukan eksploitasi alam untuk memenuhi kebutuhan sehingga kerusakan lingkungan sulit dihindari.
Analisis Yuridis Normatif
Dalam memenuhi kebutuhannya manusia di tuntut untuk dapat menguras semua sumber daya alam, dengan tujuan dalam memenuhi kebutuhan produksi dan konsumsi. Pandangan hidup manusia terhadap lingkungan sangat berpengaruh pada pola hidup yang memicu munculnya berbagai permasalahan di masa depan.Â
Bagi generasi yang akan datang Manusia dituntut untuk dapat terus menjaga kelestarian lingkungan. Ini dapat dilakukan dengan berbagai upaya seperti berpegang dengan gaya hidup untuk tidak berlebih-lebihan dan merusak lingkungan, serta menumbuhkan kesadaran etnis dan moral. Manusia dalam menyikapi kecenderungan global ini tidak bisa hanya mengandalkan teknologi semata, namun juga harus menggunakan etika dan moral dalam pembangunan.
Analisis Yuridis Empiris
Tidak dapat dipungkiri bahwasanya berbagai masalah lingkungan yang terjadi saat ini, baik global maupun nasional bersumber dari perilaku manusia. Secara tidak sadar maupun sadar manusia telah lali terhadap tanggung jawab dalam kelestarian lingkuangan. Manusia hanya mementingkan diri sendiri, hal ini dapat terjadi karena manusia tidak menyadari pentingnya etika terhadap lingkungan.
 Dan manusia menganggap lingkungan itu terlepas dari etika, sehingga mereka menganggap lingkungan dapat menyembuhkan dirinya sendiri dan pada akhirnya mereka bertindak secara berlebihan terhadap lingkungan. Ini yang kemudian menyebabkan masalah lingkungan, akibatnya lingkungan menjadi tercemar, rusak dan bahkan menyebabkan bencana alam. Salah satu contoh masalah lingkungan ini dapat terlihat dari rendahnya kesadaran manusia untuk membuang sampah pada tempatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H