SEL(social-emotional learning) dan CASEL(collaborative academic social-emosional learning)

Komponen Utama dalam CASEL Framework:
CASEL menekankan lima kompetensi sosial-emosional yang menjadi fokus utama dalam pendidikan, yang serupa dengan kompetensi yang dijelaskan di atas dalam SEL. Namun, CASEL juga menekankan perlunya sistem dan kebijakan yang mendukung untuk implementasi SEL yang berhasil di seluruh sekolah. Beberapa komponen penting dalam framework ini adalah:

1. Pengembangan Kompetensi Sosial-Emosional: Peningkatan keterampilan sosial-emosional di seluruh sistem pendidikan, termasuk di dalam kelas, komunitas sekolah, dan keluarga.
 
2. Lingkungan Sekolah yang Mendukung: Menciptakan iklim sekolah yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa.

3. Keterlibatan Keluarga dan Komunitas: Mengajak keluarga dan komunitas untuk berperan aktif dalam mendukung pengembangan sosial-emosional siswa.

4. Pendidikan Profesional untuk Guru dan Staf: Memberikan pelatihan kepada pengajar dan staf sekolah tentang pentingnya SEL dan cara mengimplementasikannya di kelas.

 3. Perbedaan Utama antara SEL dan CASEL

- SEL adalah konsep dan proses pembelajaran yang lebih luas yang mencakup keterampilan sosial dan emosional yang perlu dipelajari oleh individu untuk berkembang secara pribadi dan sosial. Ini adalah prinsip yang diterapkan pada individu atau kelompok.
 
- CASEL, di sisi lain, adalah organisasi yang memfasilitasi dan mendukung penerapan SEL di sekolah-sekolah dan komunitas pendidikan secara sistematis. CASEL berperan sebagai pengembang standar, alat ukur, dan penyedia sumber daya untuk implementasi SEL di tingkat kebijakan dan praktik pendidikan.

 4. Implementasi SEL dan CASEL di Sekolah

Untuk mengimplementasikan SEL dengan efektif, CASEL merekomendasikan pendekatan berbasis sistem yang mencakup beberapa langkah:

- Penyusunan Kebijakan dan Tujuan yang Jelas: Sekolah harus memiliki kebijakan yang mendukung integrasi SEL dalam semua aspek pendidikan.
 
- Pelatihan untuk Guru dan Staf: Guru dan staf perlu pelatihan untuk memahami pentingnya SEL dan bagaimana mengajarkannya di kelas dan di luar kelas.

- Integrasi ke Kurikulum: SEL harus terintegrasi dalam semua mata pelajaran, bukan hanya melalui program terpisah, sehingga siswa dapat belajar keterampilan sosial-emosional dalam konteks pembelajaran akademik.

- Keterlibatan Komunitas: Keluarga dan masyarakat harus dilibatkan dalam mendukung dan memperkuat keterampilan sosial-emosional yang dipelajari siswa.