Mohon tunggu...
Nadia Aulia
Nadia Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IPB University

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mendengar Keluhan Petani, Mahasiswa KKNT IPB Lakukan Sosialisasi PGPR bersama Poktan Desa Cintawargi

17 Juli 2023   14:56 Diperbarui: 20 Juli 2023   12:22 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluhan petani terhadap hama dan penyakit yang menyerang tanaman budidaya palawijanya yang tidak sembuh meski telah diberi “obat” menjadi latar belakang kelompok KarawangKab03 KKNT-I IPB University melaksanakan program kerja “Sosialisasi PGPR” di Desa Cintawargi, Tegalwaru, Kabupaten Karawang. Penanggungjawab kegiatan sosialisasi PGPR, Dira, mengatakan pentingnya PGPR untuk menginduksi kekuatan benih pada saat ditanam serta mengurangi penggunaan pestisida pada saat budidaya. “Benih bisa jadi kurang kuat saat ditanam, serta hama dan penyakit akan menjadi resisten jika aplikasi pestisida tidak sesuai.” ujarnya.

PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) merupakan mikroba tanah di sekitar akar tanaman yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam memacu pertumbuhan, serta perkembangan tanaman. Penggunaan bahan kimia akan berdampak terhadap kerusakan tanah, lingkungan serta masyarakat jika digunakan secara terus menerus. Oleh sebab itu, PGPR  dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengembalikan kesuburan benih karena beberapa bakteri dari kelompok PGPR adalah bakteri penambat nitrogen dan bakteri pelarut fosfat. Tanaman yang biasa digunakan sebagai sumber PGPR, yaitu bambu dan ilalang. 

Sosialisasi PGPR dilaksanakan pada hari Jum’at (14/07/2023) pukul 19.30 WIB di rumah Pak Triyono, ketua Kelompok Tani Cinta Karya . Kegiatan ini berjalan dengan lancar berkat partisipasi dan antusiasme dari kelompok tani Cinta Karya. Sosialisasi diawali dengan pembukaan oleh Pak Triyono dan dilanjutkan ke inti acara, yaitu demonstrasi cara pembuatan PGPR. Setelah itu, dilakukan sesi tanya jawab. Para anggota kelompok tani Cinta Karya menunjukkan ketertarikan terhadap PGPR dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh saat sesi tanya jawab. 

“Program ini kebetulan sangat sejalan dengan materi bimtek (bimbingan teknis) yang baru saya dapat dari Kementan. Dengan kehadiran kelompok KKN IPB melakukan sosialisasi ini, saya harap bukan hanya dapat meningkatkan kualitas teknis budidaya, tapi juga meningkatkan rasa gotong royong kelompok Tani Cinta Karya,” ujar Pak Triyono saat memberikan sambutan.

Program ini diharapkan dapat mengedukasi, menginspirasi, dan mendorong warga Desa Cintawargi, khususnya petani serta pemangku kepentingan pertanian lainnya untuk mengadopsi dan mengoptimalkan penggunaan PGPR dalam upaya mencapai pertanian yang lebih berkelanjutan, produktif, dan ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun