Mohon tunggu...
Tabhita Nadia
Tabhita Nadia Mohon Tunggu... Lainnya - Amastya Nadia

hehehhehe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gunung Semeru Erupsi untuk Kesekian Kalinya, Para Pengungsi Semakin Takut dan Khawatir

7 Januari 2022   22:45 Diperbarui: 7 Januari 2022   23:36 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Pada awal bulan Desember 2021 Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Erupsi untuk pertama kalinya. Banyak warga yang terdampak akibat fenomena alam tersebut. Rasa trauma yang dirasakan masih begitu kuat, pada penyambutan tahun baru 2022 mereka kembali dilanda oleh musibah.

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali meletus, Rabu (5/1/2022). Erupsi Semeru teramati pada pukul 08.35 WIB. Menurut laporan resmi magma.esdm.go.id dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, erupsi Gunung Semeru teramati tinggi kolom abu mencapai kurang lebih 1.500 meter (1,5 kilometer) di atas puncak (kurang lebih 5176 m di atas permukaan laut).

Dalam antisipasi dari aktivitas Semeru yang masih berstatus level 3 (siaga), pihak BMKG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas apapun di sektor tenggara, persisnya di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan.

Para pengungsi dan warga dihimbau untuk selalu waspada dan mendengarkan perintah dari tim sar atau tim gabungan penyelamat daerah.

Menurut salah satu warga pengungsi yaitu Puji mengatakan bahwa.

"Belum selesai rasa ketakutan kita sudah erupsi lagi, dan semoga pemerintah dapat segera melakukan tindakan terbaik bagi kami para pengungsi gunung semeru"

Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun