Bonus demografi merupakan peristiwa saat struktur penduduk dengan jumlah usia produktif (15-64 tahun) sangatlah besar, di sisi lain proporsi penduduk usia muda semakin kecil dan
proporsi penduduk usia lanjut belum begitu besar. Hal ini membawa angin segar dimana
Indonesia akan merasakan keuntungan dalam bidang ekonomi yang dikarenakan penurunan rasio ketergantungan sebagai hasil proses penurunan kematian bayi serta penurunan fertilitas dalam jangka panjang. Bonus demografi ini akan sangat bermanfaat apabila dipersiapkan dengan baik, sebaliknya bonus demografi ini juga bisa menjadi ancaman apabila tidak dipersiapkan dengan matang. Persiapan yang dilakukan dapt berupa meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membuka lapangan pekerjaan yang sesuai dengan mutu dari sumber daya manusia tersebut.
Era bonus demografi di Indonesia bisa menumbuhkan inovasi -- inovasi baru dari orang yang usianya produktif. Dengan kata lain, orang - orang yang usianya produktif bisa menggunakan ide - ide mereka untuk menciptakan sebuah lapangan kerja baru. Dengan pola pikir yang tepat, seseorang tidak hanya akan tinggal diam dan menunggu tersedianya lapangan perkerjaan. Seseorang akan melakukan aksi untuk mendapat pekerjaan dan bahkan mampu mebuka lapangan pekerjaan itu sendiri.Â
Ditambah sekarang era digital sudah sangat maju dan Pendidikan sudah jauh lebih baik dari tahun -- tahun sebelumnya, dengan adanya era digital yang maju dan globalisasi, orang -- orang akan mudah dalam medapatkan pedidikan dan menemukan informasi barur seputar pekerjaan ataupun membuka lapangan pekerjaan seperti wirausaha untuk tempat bekerja orang lain.
Peningkatan kuliatas penduduk usia produktif di era bonus demografi jika diolah dengan baik dapat membantu menurunkan angka pengangguran yang ada. Pelatihan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja, investasi serta pendidikan karakter dapat menjadi salah satu strategi dalam mempersiapkan seseorang untuk memasuki era bonus demografi. Seorang anak yang kepribadiaannya dibentuk sejak usia dini melalui pendidikan pasti siap untuk memasuki era bonus demografi. Era ini menuntut seseorang memiliki kemampuan produktif, kreatif, inovatif serta memiliki daya saing tinggi (mampu berkompetisi secara sehat) dalam dunia kerja.
Saat ini, banyak orang di usia produktif mendapatkan penghasilkan leawat konten yang diupload di media soasial seprti tiktok, instagram, youtube, dan banyak platform lainnya. Mereka dapat bekerja tanpa harus mencari lapangan pekerrjaan, bahkan mereka dapat membuka lapangan pekerjaan orang lain. Para content creator membutuhkan bantuan orang lain untuk meringankan pekerjaan mereka, mereka bisa memperkerjakan orang lain sebagai manager, editor, cameramen dan banyak perkerjaan lainnya.
Maraknya pengangguran di era bonus demografi ini bukan disebabkan minimnya lapangan pekerjaan melainkan pola pikir dan kesadaran tiap individu yang kurang siap dalam menghadapi era ini. Karena itu dibutuhkan pelatihan dan pembelajaran untuk mengasah polah pikir seseorang, khususnya penduduk usia produktif. Pemerintah harus mampu menjadi agent of development dengan cara memperbaiki mutu modal manusia, mulai dari pendidikan, kesehatan, kemampuan komunikasi, serta penguasaan teknologi.
Menjaga ketersediaan lapangan pekerjaan, menjaga aset-aset Negara agar tidak banyak dikuasai pihak asing yang pastinya akan merugikan dari sisi peluang kerja menjadi tugas penting yang harus dilakukan oleh pemerintah. Bukan hanya pemerintah, masyarakat juga harus menjadi pendukung utama pembangunan mutu manusia dengan cara menyadari pentingnya arti pendidikan, kesehatan dan aspek-aspek yang dapat mengembangkan kualitas manusia itu sendiri.
Pemerintah memberikan banyak bantuan dana pendidikan kepada para pelajar di Indonesia lewat beasiswa unggulan, beasiswa KIP-K, beasiswa pemuda Tangguh dan banyak beasiswa lainnya. Tidak hanya itu, kini banyak instansi maupun komunitas memberikan bantuan dana pendidikan untuk orang - orang yang membutuhkan sehingga tidak ada alasan seseorang berhenti belajar, akan selalu ada cara untuk seseorang meningkatkan kualitas dirinya.
Perkembangan yang lebih baik pada pasar tenaga kerja yang ada di Indonesia dapat dibuktikan lewat meningkatnya jumlah lapangan pekerjaan serta penurunan angka pengangguran terbuka dalam waktu yang bersamaan dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Meskipun dalam kenyataannya permintaan tenaga kerja selalu berfluktuasi setiap periode dan tahunnya, sebagai akibat dari berbagai macam faktor musiman, perputaran pasar tenaga kerja dan iklim perekonomian dunia. Ditambah lagi jika kita melihat tenaga kerja yang ada di Indonesia dari sisi penawarannya. Kondisi tenaga kerja kita masih rendah daya saingnya, baik dilihat dari tingkat pendidikan, keterampilan, keahlian dengan bidang yang ditekuni, dan lain lain. Sehingga dapat diambil kesimpulan meningkatnya angak pengangguran tidak semata mata karena minimnya lapangan pekerjaan di era bonus demografi ini.