"Saya berusia 65 tahun, tetapi ada orang-orang di sini yang berusia 20-an dan 30-an tahun, yang tumbuh dalam keluarga mayoritas Yahudi, yang tidak tahan dengan apa yang dilakukan atas nama mereka," ujar Rosenberg.
Dampak Perang Israel dan Palestina telah meningkatkan ketegangan di seluruh dunia dan komunitas Yahudi serta Muslim merasa terancam.
Kericuhan kota London, menyebabkan polisi menyelidiki dari rekaman video yang di posting online yang menunjukkan seorang pengemudi Kereta Bawah Tanah London memimpin penumpang sambil meneriakkan "Bebaskan Palestina" melalui interkom kereta bawah tanah.
Pihak berwenang inggris mendesak para pengunjuk rasa untuk mewaspadai penderitaan dan kecemasan yang telah dirasakan kaum Yahudi tidak hanya memperhatikan kaum muslim.
Tidak hanya di London saja namun juga di beberapa negara seperti Irlandia, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di Belfast dan di kota terbesar kedua di Irlandia utara Londonderry, di mana pembicaranya termasuk anggota parlemen Colum Eastwood dari Partai Sosial Demokrat dan Partai Buruh nasionalis Irlandia.
Teriakan keras saat aksi pengunjuk rasa di suarakan "Pembunuhan anak-anak adalah salah, saya tidak tahu betapa sulitnya mengucapkan hal ini kepada beberapa pemimpin dunia. Tidak peduli apakah mereka anak-anak Israel atau anak-anak Palestina," katanya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI