Mohon tunggu...
NADIA APRILIA KURNIA
NADIA APRILIA KURNIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG IKOM

untuk memenuhi mata kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesehatan Mental di Tengah Toxic Productivity

27 Desember 2021   01:52 Diperbarui: 27 Desember 2021   02:17 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IMG (Foto Press Release 4 - Insira Yumna: Discussion "What can youth do to face the toxic productivity for better mental health")


Pada Minggu, 19 Desember 2021 pukul 13:00 Webinar yang di selenggarakan AIESEC in UMM yang bertemakan "Creating Your Space: Connect With Yourself, Connect With Productivity" menjadi isu yang sekarang ramai tentang Toxic Productivity. Toxic productivity adalah keinginan tidak normal untuk menjadi produktif setiap saat. Namun, produktivitas yang berlebihan justru bisa menyebabkan burnout dan mengganggu kesehatan mental yang malah membuat kamu menjadi kurang tidak maksimal dalam menjalankan kegiatan produktif. 

Berawal dari banyaknya anak muda yang menjadi gila kerja atau disebut toxic productivity maupun hustle culture yang mana saat melihat orang lain sibuk akan merasa mereka suatu yang keren dan harus diikuti tak ada salahnya namun dalam konteks ini penggila kerja akan melakukan kegiatan banyak hal dan mengesampingkan istirahat atau waktu luangnya. Mereka yang sudah memasuki tahap ini akan merasa akan terlihat baik jika selalu terlihat produktif bahkan jika ada waktu kosong mereka akan mencari kegiatan lain dan merasa bersalah saat istirahat. Permasalahan ini lah yang membuat AIESEC in UMM mengadakan webinar yang mengusung tema tentang produktivitas, yang mana diharapkan anak muda dapat menyadari kesehatan mental tentang produktivitas agar mindset mereka lebih tepat jika toxic productivity itu adalah sebuah kesalahan.

IMG (Foto Press Release 2 - Speaker dan Moderator: Sesi QnA
IMG (Foto Press Release 2 - Speaker dan Moderator: Sesi QnA

IMPACT CIRCLE with DANONE bekerja sama dengan BANTEX, TABULA.ID, SCHOTERS, CAKAP sebagai partner juga ingin berkontribusi kepada anak muda melalui webinar ini dan mengundang 4 pembicara profesional dibidangnya. Sebanyak lebih dari 130 peserta mengikuti kegiatan di akhir tahun 2021. Mulai dari dosen psikologi hingga dokter, acara ini berlangsung dipandu oleh Arn Alne Marino H. Biasa disapa Eii merupakan seorang influenser Tiktok dan Instagram sebagai moderator, sebagai pembuka William Chayawan seorang co-founder Tabula.id sebuah platform konsultasi mengenai kesehatan mental membicarakan topik "What's The Important Maintaining Mental Health During Pandemic", materi yang dibawakan relate dengan anak muda jaman sekarang berada di Quarter Life Crisis. 

IMG (Foto Press Release 3 - William Chayawan: Discussion
IMG (Foto Press Release 3 - William Chayawan: Discussion "What's The Important Maintaining Mental Health During Pandemic")
Adapun bapak Ahmad Sulaiman atau biasa disapa  Pak Mada seorang dosen psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang sebagai pembicara "Toxic Productivity: is it harmful or not?" Pak Mada mengutip dari lagu Hindia-Secukupnya ia mengatakan awalan lagu ini sangat menggambarkan keadaan anak muda jaman sekarang yang gila kerja "kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang" mereka (anak muda) yang selalu mengesampingkan istirahat dan tidur. Selalu memiliki hasrat kepada kesibukan yang berlebihan.

IMG (Foto Press Release 4 - Ahmad Sulaiman: Discussion
IMG (Foto Press Release 4 - Ahmad Sulaiman: Discussion "Toxic Productivity: is it harmful or not?")

Selanjutnya materi disampaikan oleh dr. Salma Kyana seorang dokter dan founder dari mengenaldiri.id sebuah platform dan komunitas pemuda tentang edukasi kesehatan mental, di akhir penyampaiannya semua audience diajak untuk lebih mengenal diri melalui topik "Know yourself, know your worth" dan  untuk bermeditasi bersama secara virtual pada sesi ini cukup membuat terkesan semua audience karena webinar ini memberikan aktivitas untuk mengajak bermeditasi sebagai kegiatan workshop di webinar kali ini.. selain bertujuan untuk lebih mengenal diri, meditasi ini juga bertujuan untuk menenangkan diri kita.

IMG (Foto Press Release 5 - Salma Kyana:
IMG (Foto Press Release 5 - Salma Kyana: "Know yourself, know your worth")
Kemudian materi ditutup dengan topik "What can youth do to face the toxic productivity for better mental health" yang dibawakan oleh co-Founder Imbangdiri yaitu Insira Yumna seorang mahasiswa kedokteran yang memiliki passion yang berhubungan dengan kesehatan mental. Menjadi topik yang menyadarkan anak muda bahwa istirahat itu tidak ada salahnya, dan istirahat dari semua pekerjaan juga penting selain hanya tidur. Saat orang sekitar kita sering menegur kesibukan kita itu sudah menjadi tanda memasuki toxic productivity ujar kak Insira dalam penyampaian materinya. Peserta juga diberikan kesempatan untuk menonton siaran ulang melalui Youtube AIESEC in UMM.

IMG (Foto Press Release 4 - Insira Yumna: Discussion
IMG (Foto Press Release 4 - Insira Yumna: Discussion "What can youth do to face the toxic productivity for better mental health")

IMG (Foto Press Release 5 - foto bersama peserta
IMG (Foto Press Release 5 - foto bersama peserta "Creating Your Space: Connect With Yourself, Connect With Productivity" #LeadsInnerGrowth".)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mengenai AIESEC in UMM

AIESEC merupakan organisasi pemuda internasional yang hadir di 120 negara, salah satunya di Indonesia. Di Indonesia sendiri, AIESEC telah berdiri selama lebih dari 30 tahun dan telah tersebar di 26 Universitas. AIESEC in UMM sendiri merupakan Local Committee yang anggotanya mencangkup mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.

Setiap semester, AIESEC in UMM mengadakan proyek sosial yang berdasarkan poin-poin SDGs oleh PBB. Aktivitas  yang bisa diikuti siapapun tidak hanya dari mahasiswa asing. Proyek sosial ini diikuti oleh puluhan mahasiswa asing dari berbagai negara dan juga mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang. Setiap proyek sosial berlangsung selama 6 minggu. Tujuan diadakannya proyek sosial ini sendiri adalah untuk mengembangkan leadership anggota dan juga turut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Malang. Kini AIESEC in UMM memiliki kegiatan proyek sosial seperti Local Project (ALoHa), YVP (Youth Virtual Project), Magang internasional seperti Global Talent dan Global Teacher serta kegiatan nasional webinar seperti Youth Today dan Youth Leader Talk.

END

Untuk informasi lebih lanjut mengenai AIESEC in UMM silahkan hubungi bagian  External Relations AIESEC in UMM, Rahmad Eko Wiranto melalui email rahmadeko.wiranto@aiesec.net. Untuk informasi lebih lanjut (kritik, saran dan kerjasama) dapat menghubungi Email aiesec.umm2@aiesec.net.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun