Mohon tunggu...
Nadia Helma
Nadia Helma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kajian Potensi Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu di Sektor Pertanian, Perkebunan, Perternakan, dan Perikanan pada Tahun 2022

6 November 2024   13:40 Diperbarui: 6 November 2024   13:43 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abstrak: Analisis potensi ekonomi di Kabupaten Tanah Bumbu dilakukan untuk mengevaluasi keberagaman sumber daya di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan di setiap kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap kecamatan memiliki karakteristik dan komoditas unggulan yang berbeda, menciptakan peluang pengembangan yang bervariasi. Sektor pertanian menonjol dengan komoditas hortikultura seperti cabai dan kangkung, sementara kelapa sawit mendominasi sektor perkebunan. Sektor peternakan menunjukkan potensi untuk pengembangan lebih lanjut, terutama dalam budidaya itik dan ayam, sedangkan sektor perikanan masih memerlukan optimasi untuk meningkatkan hasil tangkapan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dasar bagi pengembangan kebijakan yang lebih terarah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.

Kata Kunci: Potensi ekonomi, Kabupaten Tanah Bumbu, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pengembangan daerah.

PENDAHULUAN

Pembangunan daerah adalah proses berkelanjutan dan bertahap yang mengoptimalkan sumber daya dan potensi setiap wilayah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Sebagai bagian dari pembangunan nasional, pembangunan daerah dijalankan dengan prinsip otonomi daerah dan pengelolaan sumber daya nasional, yang membuka peluang untuk memperkuat demokrasi serta meningkatkan kinerja daerah demi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi daerah merupakan bagian integral dari pembangunan daerah secara menyeluruh. Menurut Dumairy (1996), subsektor pertanian mencakup subsektor tanaman pangan, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan peternakan. Sejumlah penelitian terdahulu yang membahas komoditas unggulan di sektor pertanian. Penentuan wilayah ini menggunakan berbagai pendekatan analisis, salah satunya adalah analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share yang  berfungsi  untuk  mengidentifikasi  komoditas  unggulan. Analisis  regresi  linier berganda digunakan untuk memahami faktor-faktor penting dalam menentukan lokasi kawasan agroindustri, sementara analisis pembobotan membantu dalam memilih lokasi yang paling strategis untuk pengembangan wilayah sebagai kawasan agroindustri.Sektor pertanian, sebagai salah satu elemen penting, memainkan peran vital dalam pembangunan daerah. Namun, sektor ini kerap dianggap sebagai pelengkap dalam pembangunan ekonomi, berfungsi terutama sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber bahan pangan murah untuk mendukung sektor industri yang diprioritaskan sebagai sektor unggulan dinamis dalam strategi pembangunan ekonomi secara keseluruhan (Bangun, 2019).

Kabupaten Tanah Bumbu, yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, merupakan daerah yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Dengan luas wilayah yang mencakup lahan subur dan keberagaman sumber daya alam, Tanah Bumbu menghadirkan peluang signifikan untuk pengembangan berbagai komoditas unggulan. Pada tahun 2022, pengembangan sektor-sektor ini diharapkan dapat mendukung perekonomian lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang menjadi sentra utama produksi. petani. Di samping itu, sektor peternakan memberikan kontribusi terhadap penyediaan protein hewani, dengan potensi pengembangan pada komoditas sapi, kambing, dan unggas. Tidak kalah penting, sektor perikanan di Tanah Bumbu juga memiliki peluang besar, terutama dalam budidaya ikan air tawar dan laut, serta hasil tangkapan dari perairan setempat. Namun demikian, pemanfaatan potensi ini masih menghadapi beberapa tantangan. Infrastruktur pendukung, ketersediaan teknologi, serta akses pasar masih menjadi kendala utama bagi para pelaku usaha di sektor-sektor tersebut. Oleh karena itu, diperlukan kajian mendalam mengenai potensi dan tantangan di masing-masing sektor agar dapat dirumuskan strategi pengembangan yang tepat sasaran.

TINJAUAN PUSTAKA

Pertumbuhan ekonomi adalah target yang ingin dicapai oleh perekonomian dalam jangka panjang, dengan upaya untuk konsisten semaksimal mungkin dengan pertumbuhan ekonomi jangka pendek. Pertumbuhan ekonomi dapat menjelaskan sekaligus mengukur kinerja perkembangan suatu perekonomian. Dalam praktiknya, pertumbuhan ekonomi (economic growth) mencerminkan kemajuan ekonomi yang terjadi di suatu negara, seperti: (1) peningkatan jumlah dan produksi barang industri; (2) perkembangan infrastruktur; dan (3) peningkatan produksi dari aktivitas ekonomi dalam periode tertentu, misalnya satu tahun. Menurut Kuznets (1973), pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan kapasitas produksi suatu negara dalam jangka panjang untuk menyediakan barang ekonomi bagi penduduknya. Definisi ini memiliki tiga komponen: Pertama, pertumbuhan suatu bangsa terlihat dari peningkatan berkelanjutan dalam persediaan barang. Kedua, teknologi maju berperan sebagai faktor penentu dalam pertumbuhan ekonomi yang memengaruhi kemampuan untuk menyediakan berbagai barang bagi penduduk. Ketiga, penggunaan teknologi yang luas dan efisien memerlukan penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi, sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan secara efektif.

Daya saing berkaitan dengan kemampuan organisasi untuk efektif di pasar persaingan dibandingkan dengan organisasi lain yang menawarkan produk atau layanan serupa. Perusahaan yang mampu menghasilkan produk atau layanan berkualitas adalah perusahaan yang efektif dan memiliki daya saing. Sebaliknya, perusahaan yang kurang memiliki daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Kekurangan daya saing menunjukkan ketiadaan keunggulan, dan tanpa keunggulan ini, perusahaan tidak memiliki alasan untuk bertahan dalam pasar persaingan jangka Panjang (Salam safitri, 2024).


METODE
penelitian dapat dilakukan secara efisien dan efektif, mengingat banyaknya informasi yang tersedia di berbagai sumber tersebut.

Analisis Data

Analisis Location Quotient (LQ) merupakan suatu metode yang digunakan untuk menilai kinerja ekonomi suatu daerah, yang berfungsi untuk mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi yang termasuk dalam kategori unggulan. Perhitungan LQ dilakukan dengan mengukur konsentrasi kegiatan sektor ekonomi di suatu daerah dibandingkan dengan kontribusinya terhadap perekonomian daerah tersebut, serta dibandingkan dengan peran sektor ekonomi sejenis dalam perekonomian yang lebih luas.

Jika nilai LQ dihitung, hasilnya adalah sebagai berikut:

a.   Jika LQ < 1, ini menunjukkan bahwa sektor terkait belum dapat memenuhi kebutuhan daerah sendiri. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian daerah, yang tidak memiliki keunggulan komparatif, sehingga dikategorikan sebagai sektor non-basis atau bukan komoditas unggulan.

b.   Jika LQ > 1, berarti sektor terkait sudah mampu memenuhi kebutuhan daerah tersebut bahkan dapat mengekspor. Dengan demikian, daerah tersebut memiliki keunggulan komparatif di sektor ini dan dianggap sebagai sektor basis atau komoditas unggulan.

c.   Jika LQ = 1, ini menunjukkan bahwa komoditas tersebut hanya dapat memenuhi kebutuhan wilayahnya sendiri.

Analisis shift share digunakan untuk menilai potensi ekonomi suatu daerah. Metode shift share bertujuan untuk mengevaluasi kinerja atau produktivitas ekonomi daerah dengan membandingkannya dengan daerah yang lebih besar, baik di tingkat regional maupun nasional. Menerapkan analisis shift share untuk mengidentifikasi sektor-sektor unggulan dalam pertumbuhan ekonomi wilayah. Metode ini memberikan analisis yang lebih mendalam dibandingkan dengan analisis location quotient (LQ) karena menjelaskan secara lebih rinci. Pendekatan klasik dalam analisis shift share merupakan yang paling umum digunakan. Selain mudah dan sederhana, pendekatan ini memberikan hasil yang valid untuk analisis perkembangan ekonomi di wilayah kecil. Pendekatan ini menganggap pertumbuhan sebagai perubahan variabel tertentu di kota atau kabupaten, seperti PDRB, nilai tambah, pendapatan, atau output, selama periode waktu tertentu.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Di sektor pertanian, Kabupaten Tanah Bumbu menunjukkan keberagaman yang signifikan di masing-masing kecamatan. Kecamatan Angsana unggul dalam hortikultura dengan komoditas seperti tomat, terung, kangkung, dan cabai rawit. Kecamatan Batulicin juga menonjol dengan cabai rawit dan kangkung yang memiliki permintaan tinggi di pasar. Kecamatan Karang Bintang menunjukkan potensi baik dengan cabai rawit dan kangkung sebagai komoditas utama, sementara Kecamatan Kuranji memiliki potensi yang baik dengan cabai rawit dan kangkung. Kecamatan Kusan Hilir dan Kusan Hulu juga menunjukkan potensi hortikultura yang baik dengan kangkung dan cabai. Kecamatan Kusan Tengah, Mantewe, Satui, Simpang Empat, dan Sungai Loban masing-masing memiliki potensi hortikultura yang baik dengan berbagai komoditas unggulan. Sementara itu, Kecamatan Teluk Kepayang masihtertinggal   dalam   pertanian,   meskipun   kelapa   dan   kopi   menunjukkan   potensi   untuk pengembangan.

Gambar 1. Grafik Potensi Sektor Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2022

Gambar 2. Peta Potensi Sektor Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu

(Sumber: Olah data BPS)
(Sumber: Olah data BPS)

Sektor perkebunan di Kabupaten Tanah Bumbu didominasi oleh kelapa sawit, dengan Kecamatan Angsana sebagai penghasil utama. Kecamatan Batulicin dan Karang Bintang juga menonjol dengan kelapa sawit dan karet sebagai komoditas andalan, serta memiliki potensi pengembangan kelapa dan kakao. Kecamatan Kuranji menunjukkan potensi yang menjanjikan untuk kopi dan kakao, sementara Kecamatan Kusan Hilir dan Kusan Hulu memiliki kelapa sawit sebagai komoditas dominan, meskipun perlu pengembangan untuk komoditas lainnya. Kecamatan Kusan Tengah menunjukkan potensi karet yang baik, dan Kecamatan Mantewe perlu fokus pada pengembangan perkebunan agar dapat bersaing. Kecamatan Satui, Simpang Empat, dan Sungai Loban juga memiliki potensi dalam sektor perkebunan, dengan kelapa sawit sebagai komoditas utama. Kecamatan Teluk Kepayang memiliki potensi untuk pengembangan lebih lanjut dalam sektor perkebunan.

Gambar 3. Grafik Sektor Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2022

(Sumber: Olah data BPS)
(Sumber: Olah data BPS)

Gambar 4. Peta Potensi Sektor Perkebunan Kabupaten Tanah Bumbu

(Sumber: Olah data BPS)
(Sumber: Olah data BPS)

Dalam sektor peternakan, terdapat perbedaan yang signifikan di antara kecamatan-kecamatan. Kecamatan Angsana masih tertinggal dengan hanya itik sebagai ternak yang menunjukkan potensi. Sebaliknya, Kecamatan Batulicin menunjukkan peluang baik untuk pengembangan itik dan ayam ras petelur. Kecamatan Karang Bintang juga memiliki prospek cerah untuk itik dan ayam ras petelur, sedangkan Kecamatan Kuranji menunjukkan potensi pada itik dan ayam kampung sebagai sumber protein hewani. Kusan Hilir dan Kusan Hulu memiliki potensi baik dengan itik dan ayam kampung. Kecamatan Kusan Tengah menunjukkan potensi dalam peternakan dengan beragam jenis ternak. Mantewe perlu fokus pada pengembangan sektor peternakan, sedangkan Kecamatan Satui dan Simpang Empat menunjukkan prospek baik dalam peternakan. Kecamatan Sungai Loban juga menunjukkan potensi yang baik di sektor peternakan, namun Kecamatan Teluk Kepayang masih memerlukan pengembangan lebih lanjut.

Gambar 5. Grafik Sektor Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2022

(sumber: Olahdata BPS)
(sumber: Olahdata BPS)

 Gambar 6. Peta Potensi Sektor Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu

(Sumber: Olah data BPS)
(Sumber: Olah data BPS)

Sektor perikanan di Kabupaten Tanah Bumbu menunjukkan potensi yang bervariasi di setiap kecamatan. Kecamatan Angsana memiliki potensi perairan umum dan tambak yang baik, meskipun komoditas lainnya belum berkembang optimal. Kecamatan Batulicin menonjol dalam perikanan laut, dengan hasil tangkapan yang cukup signifikan, namun perairan umum dan tambak belum tergali maksimal. Kecamatan Karang Bintang memiliki keramba yang menunjukkan potensi baik, sementara Kecamatan Kuranji menunjukkan potensi yang baik dalam keramba dan japung, meskipun perikanan laut dan tambak masih memerlukan perhatian. Kecamatan Kusan Hilir dan Kusan Hulu memiliki potensi baik di perikanan laut dan japung. Kusan Tengah menunjukkan potensi dalam keramba, perairan umum, dan japung, sementara Kecamatan Mantewe memiliki potensi di perairan umum untuk meningkatkan hasil tangkapan. Kecamatan Satui dan Simpang Empat juga menunjukkan potensi baik dalam perikanan laut, tambak, dan kolam, sementara Kecamatan Sungai Loban menunjukkan potensi baik dalam perikanan laut dan japung. Kecamatan Teluk Kepayang perlu pengembangan lebih lanjut dalam sektor perikanan untuk memaksimalkan potensi yang ada.

Gambar 7. Grafik Sektor Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2022

(Sumber: Olah data BPS)
(Sumber: Olah data BPS)

 Gambar 8. Peta Potensi Sektor Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu


(Sumber: Olah data BPS)
(Sumber: Olah data BPS)

KESIMPULAN

Analisis potensi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan di Kabupaten Tanah Bumbu menunjukkan keberagaman yang signifikan antar kecamatan, yang menciptakan peluang pengembangan ekonomi yang berbeda. Sektor pertanian unggul di berbagai kecamatan, dengan komoditas hortikultura seperti cabai, kangkung, dan tomat yang menunjukkan potensi tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di sektor perkebunan, kelapa sawit menjadi komoditas dominan, namun ada juga potensi untuk pengembangan kopi, kakao, dan karet yang perlu dimaksimalkan.

Dalam sektor peternakan, terdapat peluang untuk meningkatkan produksi melalui pengembangan jenis ternak seperti itik dan ayam, meskipun beberapa kecamatan masih tertinggal. Sektor perikanan menunjukkan potensi yang bervariasi, dengan perikanan laut, tambak, dan keramba yang memiliki peluang untuk dikembangkan lebih lanjut. Secara keseluruhan, keberagaman potensi yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu memerlukan strategi pengembangan yang terencana dan dukungan dari pemerintah serta sektor swasta untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada. Dengan pengembangan yang tepat, potensi ini dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

Ambar, A., Walewangko, E. N., & Tumangkeng, S. Y. L. (2021). Analisis Disparitas Pembangunan Ekonomi Antar Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara Tahun 2015-2019. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 21(1), 1--12. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jbie/article/view/34723

Bangun, R. H. (2019). Potensi Subsektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Unggulan Dalam Pembangunan Kabupaten Serdang Bedagai. Inovasi, 16(2), 75--84. https://doi.org/10.33626/inovasi.v16i2.133

Desi Martauli, E., & Sembiring, S. (2023). Analisis Sektor Basis Pertanian Dalam Pertumbuhan Ekonomi Di Sumatera Utara Analysis of Agriculture Base Sector for Economic Growth in North Sumatera Province. Jurnal Agroteknosains, 7(1).

Gita Srihidayati, & Suhaeni. (2022). Analisis Pengaruh Sektor Pertanian terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Wanatani, 2(1), 21--26. https://doi.org/10.51574/jip.v2i1.18

Lestari, N., Pasha, P. A., Oktapianti, M., & Noviarita, H. (2021). Teori Pembangunan Ekonomi. REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam, 2(2), 95--112. https://doi.org/10.24042/revenue.v2i2.9071

Rudiantho, J., 1, S., Siburian, A., Harmain, U., & Purba, T. (2021). Komoditas Unggulan dan Potensial Sektor Pertanian Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara The Leading and Potential Commodity of Agriculture Sector in Simalungun Regency, North Sumatra Province. Agricultural Journal, 4(1), 51--62. https://doi.org/10.37637/ab.v4i1.633

Salam safitri. (2024). Geografika. X(X).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun