Berikut adalah penjabaran lebih mendetail dari studi kelayakan RSUD Ratu Zalecha berdasarkan aspek-aspek utama yang ada:
1. Aspek Eksternal
- Kebijakan Kesehatan
- RSUD Ratu Zalecha di Martapura ditetapkan sebagai pusat rujukan untuk beberapa wilayah di Kalimantan Selatan berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 054 Tahun 2013. Sebagai rumah sakit rujukan, RSUD ini memiliki tanggung jawab untuk menangani pasien dari daerah sekitarnya, seperti Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tapin, dan Tanah Laut. Kebijakan ini menuntut RSUD Ratu Zalecha untuk terus meningkatkan kualitas layanan guna memenuhi tuntutan pelayanan medis yang meningkat.
- Demografi dan GeografiÂ
- Kabupaten Banjar, lokasi RSUD Ratu Zalecha, didominasi oleh suku Banjar yang mayoritas beragama Islam, dan perekonomiannya berbasis pertanian, perdagangan, serta industri kecil seperti kerajinan perhiasan dan pertambangan intan. Secara geografis, rumah sakit ini terletak di dataran rendah yang beriklim tropis dan memiliki curah hujan tinggi. Lokasinya yang strategis di jalur lintas provinsi memudahkan akses bagi pasien dari wilayah perkotaan dan pedesaan di sekitarnya.
- Sosial Budaya
- Budaya dan agama sangat memengaruhi layanan kesehatan di RSUD Ratu Zalecha. Dengan masyarakat mayoritas beragama Islam, ada kecenderungan preferensi terhadap pengobatan yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti penggunaan obat-obatan halal dan pendekatan yang memperhatikan nilai-nilai religius. Selain itu, banyak masyarakat masih mempercayai pengobatan tradisional, yang juga menjadi tantangan bagi rumah sakit untuk menyosialisasikan layanan kesehatan modern yang mereka tawarkan. Edukasi kesehatan perlu disesuaikan dengan kearifan lokal untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan medis modern.
- Sosial Ekonomi
- RSUD Ratu Zalecha memainkan peran penting dalam menyediakan layanan kesehatan terjangkau, terutama melalui program BPJS Kesehatan yang membantu masyarakat kurang mampu. Dengan menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas namun terjangkau, rumah sakit ini tidak hanya meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga mendukung produktivitas masyarakat dengan meningkatkan kesehatan mereka. Selain itu, rumah sakit ini juga menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
2. Aspek Internal
- Pola Penyakit dan Epidemiologi
- RSUD Ratu Zalecha menangani berbagai jenis penyakit, termasuk penyakit menular seperti infeksi pernapasan, demam berdarah (DBD), tuberkulosis, dan HIV/AIDS. Selain itu, penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, dan kanker juga menjadi masalah yang sering ditangani. Layanan rumah sakit ini juga mencakup penanganan masalah kesehatan ibu dan anak serta cedera akibat kecelakaan. Epidemiologi penyakit di wilayah tersebut dipengaruhi oleh kondisi musim dan faktor sosio-ekonomi, yang menuntut program pencegahan dan penanganan yang berkelanjutan.
- Teknologi
- Teknologi di RSUD Ratu Zalecha mencakup sistem informasi rumah sakit (SIRS) yang mengelola data pasien, administrasi, dan rekam medis secara elektronik. Sistem ini mempermudah pemantauan data dan meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit. Selain itu, teknologi modern seperti radiologi digital, laboratorium otomatis, dan peralatan diagnostik seperti CT scan, USG, dan EKG digunakan untuk meningkatkan akurasi diagnosis serta efisiensi pelayanan. Teknologi komunikasi dan telemedis juga mulai diperkenalkan, memberikan akses layanan kesehatan jarak jauh bagi pasien.
- Sarana Kesehatan
- Fasilitas kesehatan di RSUD Ratu Zalecha meliputi berbagai instalasi seperti instalasi gawat darurat (IGD), poliklinik spesialis (anak, bedah, penyakit dalam, kebidanan, THT, paru-paru, dll.), instalasi rawat inap (VIP hingga kelas 3), laboratorium, radiologi, instalasi farmasi, serta instalasi bedah dan ICU. Ketersediaan fasilitas yang lengkap ini mendukung pelayanan medis yang menyeluruh bagi pasien dengan berbagai kondisi medis.
- Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ketenagakerjaan
- Kualitas tenaga medis dan non-medis di RSUD Ratu Zalecha sangat menentukan keberhasilan layanan. Rumah sakit ini memiliki tenaga medis yang kompeten, termasuk dokter umum, dokter spesialis, perawat, apoteker, dan teknisi medis lainnya. Selain itu, kesejahteraan tenaga kerja, seperti gaji dan tunjangan, sangat penting untuk menjaga motivasi dan produktivitas mereka. Rumah sakit juga perlu memiliki sistem manajemen SDM yang baik untuk menjadwalkan pelatihan dan evaluasi kinerja, sehingga memastikan tenaga kerja tetap kompeten dan termotivasi untuk memberikan layanan berkualitas.
Berdasarkan hasil studi kelayakan, pengembangan RSUD Ratu Zalecha dinyatakan layak untuk dilanjutkan. Ada beberapa alasan yang mendasari keputusan ini. Pertama, RSUD Ratu Zalecha memiliki peran strategis sebagai pusat rujukan utama di Kalimantan Selatan, melayani beberapa wilayah besar seperti Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tapin, dan Tanah Laut. Dengan peran ini, rumah sakit perlu terus berbenah untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah. Kedua, lokasi rumah sakit yang strategis di dataran rendah dengan akses mudah dari kota-kota sekitarnya, seperti Banjarmasin dan Banjarbaru, memudahkan aliran pasien dan memberikan dukungan terhadap operasional rumah sakit. Karakteristik demografis masyarakat yang mayoritas beragama Islam juga memberikan peluang bagi RSUD Ratu Zalecha untuk menyediakan layanan kesehatan yang sesuai dengan nilai-nilai lokal, meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat.
Selanjutnya, kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan di wilayah ini masih sangat tinggi. Penyakit menular seperti DBD dan tuberkulosis, serta penyakit tidak menular seperti jantung dan diabetes, merupakan tantangan utama yang harus ditangani oleh rumah sakit ini. RSUD Ratu Zalecha juga memberikan layanan penting terkait kesehatan ibu dan anak, serta penanganan cedera akibat kecelakaan. Pola penyakit ini menunjukkan bahwa RSUD Ratu Zalecha sangat dibutuhkan untuk mengurangi tingkat morbiditas dan mortalitas di wilayah tersebut. Selain itu, rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang memadai, seperti instalasi gawat darurat, rawat inap, laboratorium, dan radiologi. Penggunaan teknologi modern, seperti sistem informasi rumah sakit (SIRS) dan peralatan diagnostik otomatis, membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi pelayanan medis. Telemedis yang mulai diperkenalkan juga memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal jauh dari rumah sakit. Pengembangan RSUD Ratu Zalecha dinyatakan layak untuk dilanjutkan.
D. KESIMPULAN
Kesimpulan dari studi kelayakan RSUD Ratu Zalecha menunjukkan bahwa pengembangan rumah sakit ini layak dilanjutkan. RSUD Ratu Zalecha memiliki peran strategis sebagai pusat rujukan utama di Kalimantan Selatan, dengan lokasi yang mudah diakses dan didukung oleh kebutuhan kesehatan masyarakat yang tinggi. Rumah sakit ini memiliki fasilitas dan teknologi yang memadai untuk menangani berbagai penyakit dan memberikan layanan yang berkualitas. Dengan mempertimbangkan aspek kebijakan, demografi, sosial budaya, dan kebutuhan layanan kesehatan, RSUD Ratu Zalecha dinilai dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitarnya.
DAFTAR ISI
Afriani, N., & Adzanri, A. (2023). Implementasi Hak Pasien di Irna Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil: Studi Kelayakan Dalam Presfektif Undang-Undang Nomor 44/2009 Tentang Rumah Sakit. Jik Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(2), 413. https://doi.org/10.33757/jik.v7i2.848
Agni, M. K. (2022). Analisis Investasi Studi Kelayakan Rencana Pengembangan Layanan Rawat Inap Dan Rawat Jalan Rumah Sakit. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati, 7(3), 237. https://doi.org/10.35842/formil.v7i3.448
Saleh, R., Suryaningsih, M., Susilawati, S., & Darda, A. (2022). Peningkatan Pemahaman Penyusunan Kelayakan Bisnis (Feasible Study) Di Rumah Sakit Islam Sukapura Jakarta Utara. 02(4), 1217--1228.