Pertunjukan Budaya Betawi Menyambut HUT DKI Jakarta pada Festival BKT 2

Festival BKT (Banjir Kanal Timur) 2 Gebyar Budaya Betawi yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Kelurahan Duren Sawit dan Sanggar Janur Kuning dalam rangka menyambut HUT DKI Jakarta ke 496 tahun telah digelar pada hari Sabtu (17/06/2023) di Jalan Kelurahan Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dalam menyambut HUT DKI Jakarta yang ke 496 tahun, festival ini menampilkan berbagai kegiatan untuk memperkenalkan, mencintai, dan melestarikan kebudayaan Betawi yang berasal dari Jakarta kepada masyarakat.

Festival BKT 2 Gebyar Budaya Betawi menjadi acara tahunan yang dilakukan oleh Karang Taruna Kelurahan Duren Sawit dan Sanggar Janur Kuning sejak tahun 2019. Adanya Pandemi Covid-19 mengharuskan acara terhenti dan pada tahun 2023 diadakan kembali untuk yang kedua kalinya.

"Kami mengadakan acara ini sejak tahun 2019. Tahun 2023 ini adalah tahun kedua pelaksanaan setelah sebelumnya terdapat Covid-19 yang membuat acara ini harus berhenti," ucap Farhan Saliman, Ketua Pelaksana Festival BKT 2 Gebyar Budaya Betawi.

Festival ini diawali dengan pelaksanaan senam bersama dan lomba mewarnai tingkat PAUD. Adapun lomba mewarnai tersebut mengangkat tema terkait simbol Betawi dan Jakarta seperti ondel-ondel, kembang kelapa, monas, dan lain sebagainya yang bertujuan agar anak-anak dapat mengenal kebudayaan Betawi.

Festival BKT 2 Gebyar Budaya Betawi turut dihadiri oleh Mirdiyanti Budi Hartono yaitu istri PJ Gubernur DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana selaku Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Hasanudin selaku Kepala Suku Dinas Kebudayaan Kota Jakarta Timur, Sri Sundari selaku Wakil Camat Kecamatan Duren Sawit, Santi selaku Lurah Kelurahan Duren Sawit, hingga Zahrudin Ali sang Raja Pantun Betawi.

Festival BKT 2 Gebyar Budaya Betawi dimeriahkan dengan berbagai kegiatan budaya Betawi seperti pertunjukan ondel-ondel, manusia petasan, tarian Betawi, perlombaan palang pintu, band Betawi, hingga pertunjukan musik tradisional Betawi yaitu gambang kromong.

Bukan hanya pertunjukan budaya, pada festival ini juga terdapat mobil perpustakaan gratis dan berbagai bazar UMKM seperti pangsi Betawi, dodol, kerak telor, dan lain sebagainya.

"Kami bukan hanya mengangkat kebudayaan, melainkan juga sosial seperti santunan anak yatim dan pemberdayaan UMKM yang ada di Kelurahan Duren Sawit," ujar Farhan Saliman.

Festival ini berhasil mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat. Ratusan hingga ribuan masyarakat dari berbagai usia dan berbagai wilayah memadati Festival BKT 2 untuk melihat berbagai pertunjukan budaya Betawi.

"Alhamdulillah antusias warga sangat luar biasa. Ini yang hadir bukan hanya warga Duren Sawit saja, tetapi juga ada dari warga Jabodetabek dan warga dari berbagai wilayah Jakarta lainnya," kata Farhan Saliman.

Ari Hidayati, pengunjung asal Pondok Kopi yang datang bersama keluarga dan teman-teman kantor untuk ikut menyambut HUT DKI Jakarta.

Meskipun acara dimulai pada pukul 07.00 WIB, Ari dan rombongan sudah berada di Banjir Kanal Timur (BKT) sejak pagi hari.

"Saya datang dari jam 06.30 tadi. Saya dan rombongan kesini mau menyaksikan panggung festival menyambut HUT DKI Jakarta," kata Ari Hidayati.

Selain itu, salah satu pengunjung yang berasal dari Kecamatan Cipinang, Sugi Utami, datang bersama dengan keluarganya khusus untuk menyaksikan Festival BKT 2.

"Saya penasaran mau lihat festival Betawi. Ternyata ini acaranya seru dan bagus, bikin masyarakat jadi tau kebudayaan Betawi," kata Sugi Utami.

Acara yang berlangsung selama satu hari sejak pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB ditutup dengan penampilan band Betawi membawakan berbagai lagu khas Betawi yang menghibur para pengunjung pada acara Festival BKT 2 Gebyar Budaya Betawi.

Nadia Nurfadliyah [2010411037]
UAS Jurnalistik dan Media Penyiaran
UPN Veteran Jakarta