Aku manusia
Berpikir hanya sebatas itu saja
Kau dan aku berbeda
Lalu bagaimana mungkin, ada masanya kita bersama
Dalam shalat muÂ
Kau begitu khusyuk mengingat penciptamuÂ
Dan aku yg tak baik sepertimu
Malah terus mengingat mu di shalatku
Lalu bagaimana mungkin Allah akan mempertemukan harap kita yg sangat tak sejalan?
Bagaimana mungkin Allah akan menyatukan kita yang tak selaras?
Â
Aku manusia
Yang sering berpikir sempit
Tapi aku sangat berpegang dengan firman yg satu itu, bahwa kamu yg baik, hanya untuk bidadari-bidadari yg baik, dan aku begitu paham, bahwa itu bukan aku
Sudah
Pada akhirnya aku hanya bisa menitipkan rinduÂ
Rindu yang kutitipkan pada angin senja yang seakan mengalir selalu ke arah tanahmu berpijak
Rindu yang kutitipkan di dedaunan rimbun yang menutupi pandanganku menatap langitÂ
Rindu yang kutitipkan di ruang-ruang yang masih terngiang-ngiang suaraku dan suaramu yang pernah terdengar akrabÂ
Dan rindu yang kutitipkan di langit senja menjelang malam
Sudahkah kau temukan?Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI