Ketukan sepatu itu lambat
Bagai hati yang tertambat
Sangat pelan takut terjerembab
Di lobang yang sama saat matamu sembabÂ
Kau berlari
Mengejar matahari
Saat tak tau arah
Kau ingat sebuah petuah
Kau tinggalkan duniamu
Dan kau kejar akhiratmu
Maka keduanya milikmu
Maka berbahagialah kamuÂ
Kau ikat tali sepatu
Mengalungkannya dilengan bajuÂ
Tersenyum bahagia
Saat kau berhasil mewujudkannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!