Salah satu jenis penyakit tidak menular (PTM) yang sering menyerang adalah kanker atau yang disebut dengan neoplasma ganas. Penyakit ini disebabkan oleh sel-sel abnormal yang membelah secara tak terkendali sehingga dapat menghancurkan jaringan tubuh. berdasarkan data yang dikemukakan oleh World Healt Organization (WHO), hampir 10 juta penderita kanker gagal melawan penyakitnya dan berakhir dengan kematian. Banyak sekali upaya yang bisa dilakukan untuk pencegahan penyakit tidak menular (PTM) ini. Salah satunya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Mulai dari melakukan aktivitas fisik secara rutin hingga mendapatkan vaksinasi dari pusat pelayanan kesehatan.
Kingdom : plantae
Sub -- kingdom : tracheobiota
Super divisi : magnoliophyta
Sub divisi : angiospermae
Kelas : magnoliopsida
Ordo : myrtale
Family : myrtaceae
Genus : syzygium
Spesies : syzygium oleana
CIRI -- CIRI MORFOLOGIS
Daun pucuk merah biasanya mengalami perubahan warna yaitu pada saat baru tumbuh berwarna merah menyala.
Tangkai sangat pendek.
Tumbuh berhadapan dan permukaan daun bagian atas mengkilap.
Panjang daun 6 cm dan lebar 2 cm dengan pertulangan daun menyirip.
Akarnya merupakan akar tunggang, berwarna coklat dan beperan penting untuk menopang tanaman pucuk merah.
Tanaman batang pucak merah berbentuk bulat dan berisi kambium. Batang tanaman pucuk merah biasanya berukuran tinggi sekitar 6 meter jika tumbuh di tempat yang subur.
Daun berbentuk oval, berwarna merah ketika masih mada dan seiring berjalannya waktu berubah menjadi hijau.
Bunganya merupakan bunga majemuk, kepala putik berwarna putih, benang sari lebih panjang dari patik dan jumlahnya cukup banyak
Tanaman pucuk merah memiliki buah yang berbentuk bulat dan sedikit pipih. Pada bagian tengah permukaan atas buah terdapat cekungan. Buah dari tanaman pucuk merah memiliki diameter sekitar 0,7 cm dan berwarna hitam mengkilap pada saat buah tanaman pucuk merah sudah tua.
 Tanaman hias dengan ciri khas berwarna merah pada bagian pucuknya ini mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. tanaman dapat dikonsumsi dengan cara direbus atau diolah menjadi teh. Tanaman ini memiliki nama ilmiah syzygium myrtiflium yang memiliki daun muda berwarna merah. Seiring pertumbuhan usia pohon, warna daun tersebut berubah menjadi coklat hingga kemudian berwarna hijau dan membaur dengan daun lainnya.
Â
 Dibandingkan tanaman hias lainnya, pucuk merah merupakan salah satu tanaman hias yang sangat mudah dijumpai. Selain karena indah, tumbuhan ini dipelihara karena memiliki akar tunggang yang menghujam kedalam tanah secara kokoh untuk merehabilitasi lahan, mencegah longsor dan menyimpan cadangan air.
Untuk mencegah terjadinya penyakit tidak menular yang disebabkan oleh radikal bebas dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan yang tinggi antioksidan, salah satunya adalah pucuk merah.
Olahan minuman dari pucuk merah ini memberi rasa yang nikmat dan berbagai macam manfaat. Selain sebagai obat dalam upaya pencegahan pada pertumbuhan sel kanker, minuman ini dapat dijadikan sebagai obat essensial yang memberikan rasa nyaman dan rileksasi pikiran. Tak hanya itu, daun pucuk merah ini juga berfungsi sebagai penangkal radikal bebas, infeksi bakteri dan membantu menurunkan kadar gula darah. Untuk mengolahnya kita bisa memilih daun berwarna merah, kemudian dijemur hingga kering, lalu rebus daun yang sudah mengering bersama air atau dapat diseduh dengan air panas.
 Identifikasi dan Pembuatan ekstrak pucuk merah juga telah dilakukan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas Kampus Limau Manih Padang, Sumatra Barat. (Syzygium myrtifolium Walp.). Identifikasi tanaman daun pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.)
 Pembuatan ekstrak daun pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.) dimulai dengan membuat simplisia kering terlebih dahulu dan selanjutnya diserbukan. Kemudian dimaserasi sebanyak 3 kali dengan pelarut etanol 96% dengan pengadukan kontinyu selama 5 hari. Maserat yang diperoleh dikentalkan dengan alat rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental etanol daun pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.)
Beberapa senyawa kimia yang terkandung didalam pucuk diketahui dapat membunuh sel kanker sekaligus menghambat penyebarannya, khususnya sel kanker payudara. Selain itu, kandungan senyawa tersebut juga mampu mencegah sakit perut akibat keracunan makanan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan leh Zulfikar et al. (2015). Daun pucuk merah mengandung senyawa bioaktif isoflavon dan merupakan golongan flavonoid, flavonoid merupakan senyawa kimia yang banyak ditemukan pada jaringan tumbuhan, termasuk dalam senyawa phenolic degan struktur kimia C-6-C3-C6 (Maslarova 2001). Falovonoid juga merupakan salah satu golongan fenol alam terbesar. Komponen tersebut pada umumnya terkonjugasi dengan senyawa glukosa.
Selain itu, pucuk merah ini juga mengandung antosianin yang diidentifikasi sebagai antioksidan yang mengambat penggumpalan keping sel darah, merangsang produksi nitrit oksidan yang melebarkan pembuluh darah dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Di era modern ini, sudah ada perusahaan yang memproduksi teh dengan bahan dasar pucuk merah (tea hongcurah) dengan mengkombinasikan daun binahong dan pucuk merah sehingga menciptakan rasa yang unik dan penuh khasiat. Pembuatannya pun berbeda dengan pengolahan minuman kemasan pada umumnya karena tidak menggunakan bahan kimia dan diproses secara tradisional.
kesimpulan yang didapat dari beberapa peneliti dan juga pengamatan, ternyata tanaman hias pucuk merah memiliki sejuta manfaat melalui pengolahan yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan banyaknya senyawa kimia terkandung pada tanaman hias pucuk merah sehingga dapat mengobati berbagai penyakit diantaranya, sebagai penangkal radikal bebas, infeksi bakteri dan membantu menurunkan kadar gula darah serta menurunkan pertumbuhan sel kanker. Daun ini dapat diproses dalam bentuk minuman seperti teh, rebusan pucuk merah, hingga minyak atsiri dari ekstrak pucuk merah.
