Mohon tunggu...
Ainun Nadhiroh
Ainun Nadhiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nama: Ainun Nadhiroh NIM: 46122110047 Mata Kuliah : Kewirausahaan I Dosen : Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si. Program Studi Sarjana Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Kewirausahaan I (2B2611EL)

1 Juni 2023   19:06 Diperbarui: 1 Juni 2023   19:24 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A.Merumuskan Strategy Bisnis Visi Misi proposal bisnis

Dokpri
Dokpri


Pengertian visi
Visi adalah suatu kata yang memiliki makna impian, cita-cita atau nilai inti dari suatu lembaga atau organisasi. Dapat dikatakan visi menjadi tujuan masa depan suatu organisasi atau lembaga. Visi juga berisi pikiran-pikiran yang muncul dari pikiran para perintis. Pikiran-pikiran tersebut menjadi tujuan dan gambaran dari masa depan suatu organisasi yang ingin dicapai. Ada juga yang berpandangan bahwa visi adalah suatu pandangan tertentu mengenai arah managemen lembaga. Ini sangat menentukan akan dibawa kemana lembaga yang bersangkutan di masa depan. Adanya visi ini dipengaruhi oleh suatu pandangan bahwa untuk mencapai suatu kesuksesan, sebuah organisasi atau lembaga harus memiliki arah yang jelas.

Berikut inti dari pengertian visi :
1.Visi merupakan suatu tulisan yang di dalamnya terdapat pernyataan cita-cita dari sebuah instansi atau lembaga di masa mendatang.
2.Visi merupakan suatu tulisan dalam bentuk singkat yang di dalamnya ada pernyataan jelas, dan menjadi arah dari sebuah perusahaan atau organisasi.
3.Visi memiliki pengertian suatu gagasan yang tertuang dalam bentuk tulisann tentang tujuan khusus atau utama dari suatu organisasi atau instansi.

Pengertian Misi
Dapat dikatakan misi adalah suatu proses atau tahapan yang seharusnya dilalui oleh suatu lembaga atau instansi atau organisasi dengan tujuan bisa mencapai visi tersebut. Selain itu, misi juga dapat diartikan sebagai suatu deskripsi atau tujuan mengapa sebuah instansi atau organisasi berada pada masyarakat.

Selain itu dapat juga dikatakan bahwa misi adalah penjelasan dari suatu visi. Apabila visi hanya ditulis dalam kalimat yang singkat, maka misi akan menjabarkan visi tersebut dalam beberapa kalimat yang lebih luas supaya orang yang membacanya lebih mudah dalam memperoleh pemahaman utuh. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa misi adalah:

Suatu penjelasan dari visi, baik itu visi lembaga, organisasi, ataupun instansi. Misi merupakan suatu langkah ataupun tahapan yang semuanya harus dilalui oleh lembaga yang bersangkytan untuk dapat mencapai visi yang utama. Misi merupakan langkah-langkah yang perlu diambil untuk bisa merangsang capaian yang tertulis di dalam misi utama.

Pengertian Visi dan Misi dan Tujuan Secara Umum
Visi adalah tujuan utama atau main idea dari pendirian suatu organisasi atau lembaga dan perusahaan. Artinya, visi menjadi alasan utama dari dibentuknya lembaga tersebut.

Dan ini sudah menjadi landasaran sehingga tidak mungkin sebuah organisasi didirikan tanpa adanya visi. Sedangkan misi secara umum adalah serangkaian hal yang dilakukan untuk mencapai sebuah visi. Kedua istilah tersebut, yaitu antara visi dan misi keduanya saling berkaitan satu sama lain. Dengan tujuan utamanya secara umum adalah untuk memajukan dan mengembangkan lembaga, organisasi, atau perusahaan yang dibangun.

Fungsi dan Contoh Visi dan Misi Proposal Bisnis
Dalam menjalani suatu bisnis, kita tentu memerlukan visi dan misi proposal bisnis agar bisnia yang didirikan dapat berjalan sesuai tujuan dan bertahan denngan nilai-nilai yang dipegan agar bisnia menjadi lebih luas dan besar contoh visi, misi, dan tujuan proposal usaha adalah:
*VISI
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dan berkualitas

*B. MISI
Memberikan kualitas yang terbaik.
Memberikan pelayanan yang terbaik
Tujuan Usaha

*C. TUJUAN
Memperoleh keungtungan sebesar-besarnya dengan modal seminimal mungkin
Menambanh pengetahuan tentang tatacara usaha
Memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari


B.Analisis Peran Leadership

Dokpri
Dokpri
Definisi kepemimpinan telah mengalami perkembangan dan pergeseran. Dalam paradigma lama kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan dan kesiapan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain, dengan memotivasi, menggerakkan, mengarahkan, mengajak, menuntun dan jika perlu memaksa mereka untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk berbuat guna mewujudkan tujuan-tujuan yang sudah ditentukan (Manullang, 2001: 141). Menurut Gibson, (2005: 334), kepemimpinan adalah suatu upaya penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan (concoersive) untuk
memotivasi orang-orang mencapai tujuan tertentu.

Hal tersebut menjadikan betapa pentingnya peran leadership yakni sebagai berikut:
*Diharapkan mampu menjalin kerja sama antar tim yang solid
*Mampu meningkatkan kualitas diri sendiri
*Adanya sifat dan karakter yang berbeda pada setiap orang
*Membantu dalam menangani berkembangnya rintangan yang dihadapi perusahaan.

C. Porter's Five Generic Strategies

Dokpri
Dokpri
"Porter's Five Generic Strategies" adalah strategi yang dimajukan oleh Michael Porter yang digunakan untuk membantu mendapatkan keunggulan kompetitif dari tiga point dasar yang berbeda yaitu:

1. Cost leadership (kepemimpinan biaya)
2. Differentiation (diferensiasi)
3. Focus (fokus)

Dan tiga point utama tadi, dibagi menjadi lima jenis strategi, dan berikut adalah penjelsan beserta contohnya:

1.Cost Leadership strategy
Usaha kami bergerak dibidang jasa makanan yaitu toko kue pernikahan yang harganya lebih murah diantara kompetitor yang sekelas, Usaha kami akan menrapkan strategi kepemimpinan biaya dengan membatas biaya operasional dengan mencari alternatif yang berkualitas namun diharga yang lebih rendah dari harga premium.

2.Best Value-Strategy
Produk kami diperuntukan untuk mereka yang mencari kue pernikahan dengan kualitas yang baik dengan harga yang relevan terjeangkau diantara kompetitornya. Sepeti desain kue, rasa, estetika dan kecepatan layanan kami.

3.Differentiation Strategy
Kue kami adalah kue custom khusus acara pernikahan, Meskipun harga termurah diantara kompetitor kebanyakan, kami memiliki ciri khas dan produk yang berkualitas. Kami mengajak businnes partner yang kami jalankan dengan pihak lain untuk dijadikan pemasok utama bahan baku usaha kami. Sehingga kami dapat berfokus pada branding dan kualitas produk yang ingin kita jual.

4.Focus Strategy - Low Cost
Dengan kualitas yang mempunya ciri khas desain simple dan classic, harga yang kami tawarkan adalah harga terbaik dan termurah dibidangnya.

5.Focus Strategy  - Best value
Produk kami adalah produk yang dikerjakan berdasarkan permintaan pengantin, mulai dari konsep dasar sampai detail konsep, kami juga memberikan referensi dan feedback dari produk yang sudah dipesan custom oleh customer.

Porter's Five Generic Strategies ini bertujuan untuk menyediakan produk yang sesuai dengan kebuthan pelanggan, dengan harga yang ditarifkan sesuai dengan permintaan customer ini sudah kita tetapkan dihari terendah diantara kompetitor.

D.Analisis 5P (Product, Price, Promotion, Place, and People)
Berikut adalah proposal bisnis yang menerapkan sistem 5P:

1.Product (Produk)

Produk kali ini bernama Ayam Gunting, merupakan usaha dalam bidang makanan yang lebih spesifik ke cemilan kekinian, ayam yang digoreng pipih dan dibaluri oleh tepung lalu digunting dengan ukuran yang acak dan dicampur dengan bumbu aneka rasa sambal lokal khas Indonesia seperti sambal matah, sambal ijo, sambal bawang, sambal dabu-dabu dan masih banyak sambal lainnya yang ke-semua sambal tersebut akan kami kemas dalam bentuk bumbu halus sebagai inovasi masa kini. Sehingga cemilan Ayam Gunting ini menghadirkan cita rasa baru dari ayam krispy, gurih dan aneka rasa sambal nusantara yang dikemas dalam bentuk bubuk.

2.Price (Harga)
Untuk satu pcs Ayam Gunting ada sekitar 10 guntingan ayam kurang lebih sekitar 5x5 cm dibanderol seharga Rp. 20.000 sudah termasuk aneka sambal yang bisa juga dicampur sampai dengan maksimal 3 macam sambal.

3.Place (Tempat)
Kami berharap bisnis ini dapat meluas sampai ke seluruh Indonesia bahkan mancanegara, namun untuk permulaan kita akan menempati tenant-tenat dalam bazar, lalu merangkap ke depan minimarket, mall dan pasar malam yang ada di daerah Jakarta terlebih dahulu.

4.Promotion (Promosi)
Karena saat ini sudah memasuki era digitalisasi, kita akan melakukan promosi dengan membuat akun-akun sosial media seprti TikTok, Instagram sebagai pengenalan brand dan produk, lalu membayar talent untuk mengiklankan dan mengulas produk kami. Apabila brand kami di sosial media sudah mencapai 100K pengikut, kami akan membuka pasar lagi di e-commerce seperti shoppe dan lainnya. Visual (photo dan video) akan sangat berpengarh dalam proses ini.

5.People (Orang)
Dalam berbisnis, salah satu aspek penting adalah pelayanan. Kami telah merekrut pegawai dan memberikan pelatihan sebelum terjun ke lapangan, artinya baik pelayan di sosial media ataupun toko offline akan melayani pelanggan dengan ramah, cekatan, pengertian dan juga sopan. Karena kepuasan pelanggan adalah semangat bagi kami para staff.

E. Analisis SWOT

Dokpri
Dokpri

Analisis SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats analysis, atau diartikan sebagai konsep kerja untuk mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi.

Apa Itu SWOT?
Dilansir dalam laman Techtarget.com, analisis SWOT adalah kerangka kerja untuk mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi. Kerangka SWOT ditemukan oleh Albert Humphrey, yang menguji pendekatan ini pada 1960-an dan 1970-an di Stanford Research Institute.

Tujuan Analisis SWOT
Tujuan utama dari analisis SWOT adalah untuk meningkatkan kesadaran akan faktor-faktor yang digunakan untuk membuat keputusan bisnis atau menetapkan strategi bisnis. Untuk melakukan ini, SWOT menganalisis lingkungan internal dan eksternal dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan keputusan. Indeed.com menjelaskan beberapa tujuan utama dari analisis SWOT adalah untuk:
*Mampu membuat analisis yang merangkum faktor internal dan eksternal.
*Mampu mengidentifikasi risiko dan masalah yang perlu dipecahkan.
*Mampu menetapkan prioritas manajemen.
*Mengurangi kesalahan faktual, manajemen, atau pemasaran.
*Melakukan perkiraan penjualan yang realistis berdasarkan kondisi pasar dan evaluasi potensi pertumbuhan bisnis.
*Membantu organisasi menentukan apakah memerlukan bantuan dari luar profesional hukum, keuangan, pemasaran, atau manajemen.
*Menciptakan pengembangan produk atau layanan bisnis.
*Membuat keputusan perekrutan, promosi atau sumber daya manusia lainnya.
*Mengevaluasi dan meningkatkan peluang dan kinerja layanan pelanggan.
*Menetapkan strategi bisnis untuk meningkatkan daya saing atau meningkatkan kinerja bisnis.
*Melakukan investasi dalam teknologi, lokasi geografis, atau pasar.
Manfaat Analisis SWOT
1.Mengubah Kelemahan Menjadi Kekuatan
2.Mempersiapkan ancaman dan peluang bisnis secara eksternal
3.Mengurangi kemunkinan kerugian

Contoh untuk Analisis SWOT
1.Kekuatan (Strength)
-Service yang baik
-Disiplin
-Menjalankan SOP dengan baik
-Kemampuan komunikasi yang baik

2.Kelemahan (Weaknesses)
-Kurang kompeten dalam berbisnis
-Banyak kompetitor
-Nbisnis mudah ditiru

3.Peluang (Opportunities)
-Produk / jasa yang ditawarkan dapat menjadi solusi permasalahan calon konsumen
-Memberikan after sales service

4.Ancaman (Threats)
-Menghabiskan banyak waktu
-Membutuhkan modal yang besar

F. Cost Volume Profit Analysis

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri


Perhitungan CVP ini untuk menjalankan usaha makanan "Dabu-dabu Instant Jar" untuk menganalisa jumlah penjualan minimum yang diperlukan untuk mencapai titik impas dan mencapai laba yang diinginkan.

Berikut adalah contoh perhitungan Cost-Volume-Profit (CVP) pada usaha "Dabu-dabu Instant Jar":

1. Pendapatan:
  a. Harga jual per jar sambal: Rp 40.000
  b. Jumlah penjualan bulanan: 5.000 jar
 Total pendapatan bulanan = Harga jual per cangkir kopi x Jumlah penjualan bulanan
                         = Rp 40.000 x 2.000
                         = Rp 80.000.000
2. Biaya Tetap:
  a. Sewa dapur produksi: Rp 2.000.000
  b. Listrik, air, dan utilitas: Rp 1.000.000
  c. Biaya karyawan: 2.000.000

   Total biaya tetap bulanan = Sewa toko + Listrik, air, dan utilitas
                           = Rp 2.000.000 + Rp. 1.000.000 + 2.000.000
                           = Rp 5.000.000

3. Biaya Variabel:
  a. Bahan baku (cabai, bawang, bumbu, cumi, daging): Rp 35.000 per jar sambal
  b. Biaya kemasan: Rp 3.000 per jar
 Total biaya variabel per jar sambal = Bahan baku + Biaya kemasan
   = Rp 35.000 + Rp 3.000
   = Rp 38.000 30
   = Rp. 1.140.000

4. Laba yang diinginkan:
  a. Persentase laba yang diinginkan: 25% dari pendapatan
Laba yang diinginkan = Persentase laba yang diinginkan x Pendapatan
                      = 25% x Rp 80.000.000
                      = Rp 20.000.000

1. Cost-Volume-Profit (CVP)

Cost Volume Profit atau disingkat CVP adalah suatu metode perhitungan bisnis yang digunakan dengan tujuan untuk mengetahui jumlah biaya, banyaknya produk, dan keuntungan yang didapatkan dalam suatu proses produksi

Harga Jual Dabu-dabu instant jar 1 Jar : Rp. 40.000
Biaya Bahan Baku per porsi : Rp. 35.000

Biaya Operasional Tetap per bulan : Rp. 5.000.000

Laba yang diinginkan per bulan : Rp 20.000.000

1. Berapa banyak penjualan yang harus dilakukan untuk mencapai BEP?

= p (x) -- {a+b(x)}

0 = 40.000 (x) -- {5.000.000+5.000(x)}

5.000.000 = 35.000x

x = 142.857

Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai titik BEP, harus dapat memproduksi sebanyak 142.857 jar.

2. Berapa banyak penjualan yang harus dilakukan jika ini mendapatkan laba sebesar Rp 20.000.000?

= p (x) -- {a+b(x)}

20.00.000 = 40.000 (x) -- {5.000.000+5.000(x)}

25.000.000 = 35.000x

X = 714.285.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan keuntungan sebesar Rp 20.000.000 Jars perlu menjual  714.285 jar.

3. Berapa nilai penjualan dalam rupiah yang dicapai dari perhitungan BEP (1) dan perhitungan keuntungan sebesar Rp20.000.000 (2)?

- 714.285 x Rp. 1000 = Rp. 714.285.000

- 142.857 x Rp40.000 = Rp. 5.714.280.000

2.  Analysis Sensitivity

Analisa sensitivitas adalah suatu analisa yang tujuanya melihat apa yang akan terjadi terhadap hasil analisa proyek jika ada suatu kesalahan atau perubahan dalam dasar-dasar perhitungan benefit maupun cost (Sukanto Jatmiko dan Imam Pujo M, 2017:2)

Jika kita asumsikan Harga Jual Julato adalah Rp38.000, bagaimanakah pengaruh harga tersebut terhadap perhitungan BEP dan Perhitungan terhadap laba yang diinginkan?

Dengan penurunan harga jual menjadi Rp. 38.000, hal tersebut juga mempengaruhi kontribusi margin menjadi Rp5.000. Maka BEP menjadi:

Titik BEP meningkat Titik BEP meningkat semula 142.857 menjadi 1.000 Jar Sambal. Peningkatan terjadi sebesar 60% (1.125 : 142.856) karna adanya penurunan harga jual senilai Rp2.000 atau sebesar 13,3% (Rp2.000 : Rp. 40.000). Selanjutnya, kita dapat menghitung tingkat sensitivitas dengan cara membagi persentase perubahan BEP dengan presentase perubahan harga jual.

Maka jika harga penjualan menurun sebesar Rp3.000, maka BEP diekpektasikan akan meningkat sebesar 2,6%.

Dokumen Pribadi
3.  Margin of safety

Margin of safety adalah prinsip investasi di mana investor hanya membeli sekuritas ketiga harga pasarnya jauh di bawah nilai intrinsiknya, menurut Investopedia.

Jika penjualan Budget adalah 1.000 jar samb dan BEP adalah 142.857 jar sambal, maka margin of safety adalah dapat dihitung sebagai berikut:

Margin of safety : (1.000 -- 142.857) / 2.850 *100 = 39,47%

4. Target profit

Target profit adalah sebuah perhitungan target yang ditentukan  untuk dapat mencapai keuntungan pada tingkat yang ingin dicapai. Rumus dari target profit adalah:
Pada bisnis Julato diketahui:

Fixed Cost : Rp15.000.000

Contribution per unit Rp7.000

Jika target profit yang ingin dicapai oleh bisnis Smools adalah sebesar Rp4.000.000 perbulan, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

15.000.000+4.000.000 / 7.000 = volume penjualan yang harus dicapai

2715 = volume penjualan yang harus dicapai

Jadi jika ingin mencapai target keuntungan sebesar Rp 20.000.000, jumlah jars yang harus terjual adalah sebanyak 714.285 jar sambal.

G. Break-even point

Break-Even Point (Titik Impas):
Break-Even Point adalah titik di mana pendapatan sama dengan total biaya (tetap dan variabel), sehingga laba menjadi nol.

Apa itu "Dabu-dabu Instant Jar"?
Dabu-dabu adalah salah satu jenis sambal yang berasala dari Manado dari Sulawesi Utara, Indonesia. Sambal ini sering digunakan sebagai bahan penyedap untuk makanan laut, khususnya berbagai hidangan ikan bakar dan ayam bakar.
Dabu-dabu Instant Jar adalah produk sambal yang khas dari Indonesia, dengan kemasan yang praktis, instant dan juga memiliki rasa yang fresh karena dikemas dengan steril dan wadah beling / kaca dapat melindungi bahan masakan tersebut.

H.Simpulan Umum Kelayakan/Tidak Layak Bisnis Anda

Dokpri
Dokpri
VISI dan Misi proposal bisnis dapat Menciptakan sebuah usaha yang unggul dan berkualitas, memperoleh keungtungan sebesar-besarnya dengan modal seminimal mungkin, menambah pengetahuan tentang tatacara usaha, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari. Analisis leadership yang tepat juga akan membantu mengembangkan bisnis yang utamanya melalui Sumber Daya Manusia atau prang yang terlbat didalam bisnis tersebut. Dengan adanya Porter's Five Generic Strategies ini juga dapat menyediakan produk yang sesuai dengan kebuthan pelanggan, dengan harga yang ditarifkan sesuai dengan permintaan customer ini sudah kita tetapkan dihari terendah diantara kompetitor. Dan dengan bantuan analisis 5P (Product, Price, Promotion, Place, and People) bisnis juga lebih terarah ingin dikembangkan ke arahyang lebih besar karena sudah tertarget produknya untuk siapa, harganya untuk kalangan kelas apa, promosi yang akan dijalankan, tempat bisnis yang strategis  dan target konsumen produk atau jasa yang kita sediakan.

Daftar Pustaka
https://www.kubikleadership.com/1-1-alasan-pentingnya-leadership-dalam-perusahaan/#:~:text=Hal%20utama%20yang%20menjadi%20alasan,ada%20di%20perusahaan%20itu%20sendiri.

https://media.neliti.com/media/publications/147538-ID-analisis-peranan-leadership-dan-budaya-o.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun