Penerapan "Strategic Decision Making Process" dalam usaha
Apa itu "Strategic Decision Making Process" ?
Menurut Simon (1993), pengambilan keputusan merupakan suatu bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih, yang prosesnya melalui mekanisme tertentu dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik.
Strategic Decision Making Process saat ini menjadi salah satu softskill yang harus dimiliki oleh siapaun yang hendak membangun suatu bisnis, jangankan untuk berbisnis, dalam hidup kita akan banyak dihadapkan oleh pilihan dan dari banyaknya pilihan itu kita akan secara alami membuat keputusan. Mulai dari keputusan kecil seperti menentukan makan siang sampai ke keputusan besar lainnya.
Saat dalam berbisnis, Strategic Decision Making Process ini menjadi sangat penting karena keputusan yang akan dibuat tidak hanya akan berdampak untuk diri sendiri lagi, dalam lingkup ini sudah menjadi kepentingan orang banyak dalam suatu organisasi dan anggota tim di dalamnya. Saat menjadi pengusaha, skill membuat keputusan yang strategis agar dapat memaksimalkan pencapaian usaha dalam jangka panjang.
Beriktu adalah contoh implementasi Strategic Decision Making Process dalam bisnis "Tumbuh"
Latar Belakang Binis
"Tumbuh" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tumbuh diartikan sebagai timbul dan bertambah besar atau sempurna, sedang berkembang, atau terjadi sesuatu. Tumbuh adalah sebuah lembaga yang berdiri di bidang pengembangan diri yang berbasis Psikologi. Dengan nama "Tumbuh" diharapkan kita sebagai manusia akan terus berproses menuju pribadi yang jauh lebih baik lagi. Menyediakan program konseling dengan psikolog, kelas insentif, training untuk siapapun yang membutuhkan tenaga profesional dalam bidang Psikologi
Strategic Decision Making Process / Strategi Bisinis
1. Evaluate current performance results
Lembaga kami telah berdiri sejak 2021, untuk progress pemasukan / laba memang mengalami naik turun. Berdasarkan data penjualan program-program kami ditahun 2022 mengalami kenaikan sekitar 37% mungkin  hal ini juga dipengaruhi oleh pandemi yang mana orang jadi semakin peduli dengan kesehatan mental dan mendapatkan insight dari mental health issue selama masa PPKM.
2. Review corporate governance