Mohon tunggu...
Nadhiyatul Wafrinah
Nadhiyatul Wafrinah Mohon Tunggu... -

Psikologi UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tikus Berdasi

17 November 2014   13:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:37 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tikus Berdasi

Berbaris-baris demokrasi

Terkemas rapi dalam kardus politik

Rupiah mengendap-endap ‘cari target

Agar kuasa dapat tertangkap

Setelah itu

Kuasa suci alih status menjadi mata pencaharian

Terkelupas sudah janji-janjinya

Batu kikil, aspal ditelan seenaknya

Wahai Indonesia ku !!

Kenapa kau tertakdir seperti itu??

Penuh kebusukan yang hinggap di seluruh sel-sel mu

Yang Ian mengikis secara Psi

Aku prihatin

Aku berduka cita

Atas semua yang kau alami

Dan semoga generasiku adalah pembalik semua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun