Mohon tunggu...
nadhira sagita putri
nadhira sagita putri Mohon Tunggu... -

just an ordinary student from indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Calon Legislatif Kebanyakaaaan !!!

13 Maret 2009   17:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:17 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini, jika saya pergi di jalanan di Jakarta atau di kota-kota lain di Indonesia, tiang-tiang, jembatan, tembok-tembok penuh dengan poster atau spanduk untuk mengkampanyekan calon lagislatif negara kita periode 2009-2014.

Tahun ini banyak sekali partai yang berpartisipasi dalam pemilihan caleg maupun calon pres dan wapres yang berarti calon legislatifpun semakin banyak pula. Mulai dari yang muda sampai yang tua, semua seperti demam menjadi caleg. Bahkan artis pun tidak sedikit yang ikut berpartisipasi. Jika begitu banyak pilihan, bagaimana rakyat bisa memilih siapakah yang terbaik untuk menyalurkan aspirasi mereka? Bahkan kenalpun tidak, bagaimana rakyat dapat menaruh kepercayaan kepada para-para caleg yang begitu banyak ini? Dan para-para caleg ini pun menganggap salah satu cara untuk mengkampanyekan nama mereka agar terpilih yaitu dengan menaruh poster dan spanduk dimana-mana, sehingga kota kita menjadi tidak indah lagi. Begitu banyak bendera-bendera partai dan sebagainya.

Meskipun saya tidak ikut memilih (karena saya masih berumur 14 tahun), tapi saya juga dapat menilai bahwa karena rakyat kita ingin sekali berpartisipasi dalam memajukan negara kita, mereka pun berlomba untuk menjadi caleg. Atau hanya karena ingin status belaka ? Maka dari itu, semua orang rasanya ingin jadi caleg, sampai-sampai saya jadi sumpek, di jalanan rumah saya sudah tidak terhitung berapa poster caleg, padahal keluarga saya juga berkata, “Siapa yang mau milih mereka? Kita gak kenal kok”. Maka dari itu, saya mulai berfikir, harusnya setiap partai benar-benar menyortir anggotanya yang akan ikut pemilihan caleg.

Persyaratan pun harus ketat, agar terciptalah caleg-caleg yang berkualitas. Lalu, jika para caleg ingin mengkampanyekan diri mereka, mengapa harus menaruh poster dimana-mana? Toh, orang-orang juga tidak akan memilih mereka karena penampilan, mereka ganteng atau tidak, cantik atau tidak, dan semacamnya (mungkin ada juga yang seperti itu ^^;). Jadi sepertinya hanya membuang biaya saja. Kan, biaya untuk poster atau spanduk bisa dialihkan untuk menarik menarik perhatian masyarakat dengan bantuan-bantuan sosial, misalnya, membantu orang yang membutuhkan, membantu yatim piatu, membantu lembaga pendidikan, dan masih banyak hal lain yang bisa lebih bermanfaat katimbang mengotori kota dengan poster-poster mereka. Jika hal ini dapat terwujud, insya Allah, pemilihan pun dapat lebih tertib dan bersih. Dan pemilih pun tidak bingung lagi.

Itu adalah opini dari sudut pandang saya. Apapun yang pemerintah rencanakan, saya harap dewan perwakilan rakyat yang nanti akan bekerja periode 2009-2014 adalah orang-orang yang berkualitas dan menyalurkan aspirasi rakyat. Baru saja, Ibu saya cerita, ia menonton TV, dan sedang ada berita tentang anggota-anggota DPR yang tidur, ada yang berdandan, saat rapat dan hadir Pak SBY disana. Saya hanya tertawa. Maka dari itu, saya berharap agar tahun ini menjadi garis start untuk Indonesia lebih baik lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun