Mohon tunggu...
Nadhira Runa
Nadhira Runa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Saya memiliki hobi membaca dan travelling. dimana dengan kedua hobi saya ini, saya mendapatkan banyak pengalaman dan pembelajaran terutama mengenai alam sekitar dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tempat Ibadah atau Tempat Wisata?

25 Mei 2023   18:29 Diperbarui: 25 Mei 2023   18:33 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim, sehingga tidak mengherankan jika terdapat banyak destinasi wisata halal di Indonesia. Destinasi wisata halal di Indonesia mencakup berbagai jenis, mulai dari wisata alam, sejarah, budaya, hingga wisata kuliner halal. 

Wisata halal sendiri merupakan jenis wisata yang mengacu pada aktivitas wisata yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, termasuk penggunaan makanan dan minuman halal, tempat penginapan yang bersih dan nyaman, serta kegiatan wisata yang tidak melanggar nilai-nilai Islam (Satriana,2018). 

Pada saat ini banyak sekali tempat ibadah yang sekaligus menjadi tempat wisata, salah satunya adalah Masjid Raya Al-Jabbar atau sering juga disebut Masjid Terapung. 

Masjid yang diresmikan sejak Desember 2022 lalu telah menjadi destinasi wisata populer khususnya masyarakat muslim. Masjid yang berada di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat ini memiliki plaza, selasar, ruang shalat mezzanine,ruang shalat utama dan tak lupa kolam yang begitu luas. 

Ditambah lagi Museum Nabi Muhammad yang menampilkan replika, diorama, video perjuangan semasa Nabi hidup menjadikan masjid ini didatangi pengunjung bahkan dari luar Bandung. 

baliexpress.jawapos.com
baliexpress.jawapos.com
Arsitektur Masjid Al-Jabbar ini pun tidak main-main, masing-masing memiliki maknanya seperti fasad masjid yang terdiri dari kaca sebanyak 6.136 lembar dimana hampir sama seperti jumlah ayat dalam Al-Qur'an. 

Bangunan masjid ini juga didesain berbentuk persegi berukuran 99x99 meter tanpa tiang, serta dapat menampung sampai 33 ribu jamaah. Al-Jabbar yang merupakan salah satu nama Allah Swt. yang berarti Maha Perkasa menjadi landasan filosofi desain Masjid Raya Al-Jabbar ini yaitu mengembalikan masa kejayaan islam dalam ilmu pengetahuan. 

Arsitektur Masjid Al-Jabbar ini pun tidak main-main, masing-masing memiliki maknanya seperti fasad masjid yang terdiri dari kaca sebanyak 6.136 lembar dimana hampir sama seperti jumlah ayat dalam Al-Qur'an. 

Bangunan masjid ini juga didesain berbentuk persegi berukuran 99x99 meter tanpa tiang, serta dapat menampung sampai 33 ribu jamaah. Al-Jabbar yang merupakan salah satu nama Allah Swt. yang berarti Maha Perkasa menjadi landasan filosofi desain Masjid Raya Al-Jabbar ini yaitu mengembalikan masa kejayaan islam dalam ilmu pengetahuan. 

Kolam-kolam serta air mancur yang dibangun untuk memperindah arsitektur Masjid pun menjadi sasaran penyalahgunaan oleh pengunjung. Banyak pengunjung yang menjadikan tempat tersebut menjadi kolam renang, tidak hanya anak kecil orang dewasa pun turut membasahi diri di kolam tersebut. Hal ini membuat ketidaknyamanan pengunjung lainnya dan tentu saja membuat properti masjid menjadi rusak. 

Padahal sudah ditegaskan bahwa kolam tersebut bukanlah untuk berenang akan tetapi ada saja pengunjung yang masih nakal dan tidak menghargai pengunjung lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun