Selain itu, drama melaui Hallyu, Korea juga berhasil memperkenalkan objek pariwisata mereka. Sebut saja drama Winter Sonata yang berhasil memperkenalkan keindahan Nami Island yang hingga kini banyak dikenal dan dikunjungi masyarakat dunia.
Merujuk pada penelitian Park (2017) yang berjudul Pengaruh Korean Wave pada Merek dan Citra Nasional, berita mengenai Hallyu yang mengandung nada positif naik secara signifikan, sejak dekade pertama hingga dekade kedua, yaitu dari 21% menjadi 32%. Semenjak munculnya Korean Wave, persepsi Dunia pada Korea mulai menjauh dari asosiasi negara miskin.
Perubahan citra nasional Korea ini juga berdampak pada produk industri dan ekonomi Korea secara luas. Pada era 1990, industri ternama asal Korea seperti Hyundai, Samsung, Kia, Daewoo, mulai masuk ke pasar internasional. Namun, sebagai pemain baru dalam dunia internasional, brand-brand asal Korea sangat dikaitkan dengan image negara mereka. Dengan adanya Hallyu, brand-brand asal Korea pun mulai diterima dan dikenal dunia.
Produk dalam Produk                                  Â
Apakah Anda pernah menonton serial Korea dan melihat sang pemeran utama memakai riasan wajah dengan sorotan jelas memperlihatkan merek riasan dengan jelas? Atau minum kopi dengan merek tertentu?
Selain produk Hallyu menyampaikan budaya dan citra nasional Korea, produk hallyu juga lekat dengan keterkaitan dengan produk lain. Ciri khas dari produk Korea, terutama film dan serial drama, adalah adanya " ganjob gwanggo" (dalam Bahasa Indonesia berarti iklan tidak langsung), atau lebih dikenal dengan product placement.
Peraturan mengenai product placement di Korea sangat dinamis dan memiliki aturan yang berbeda sesuai dengan produk hiburannya, dan sesuai dengan jenis institusi/perusahaan yang membuat karya tersebut. Namun, jelas, sejak generasi awal karya Hallyu, penempatan produk dalam sebuah karya, sebagai ajang memperkenalkan produk merupakan hal yang banyak ditemukan.
Saat ini, penayangan 1 episode serial drama di televisi Korea tidak boleh terpotong oleh jeda iklan langsung. Oleh karena itu, product placement pada drama Korea semakin dominan. Itulah kenapa, belakangan ini durasi 1 episode serial di Korea beralih dari 1 jam menjadi 30 menit, untuk menyiasati jeda iklan pada setiap episode yang ditayangkan 2 episode secara berurutan. Dari segi penonton internasional, terutama saat ditayangkan pada media on demand (seperti Netflix, Viu, Vidio), jeda iklan tidak akan muncul. Namun, dengan peraturan ini, product placement pada serial drama Korea menjadi semakin umum.
Selain itu, seiring dengan perkembangan penerimaan Hallyu di pasar dunia, jangkauan perkembangan product placement dalam Hallyu semakin luas. Tidak jarang produk internasional dan brand-brand fashion terkemuka ikut melakukan promosi melalui drama Korea.
Pembentukan brand image baik citra Korea sebagai negara maupun image produk dari product placement dalam karya-karya Hallyu memberikan citra positif atas negara Korea dan produk tersebut (terutama produk Korea). Pembentukan brand image secara tidak langsung juga bermanfaat dalam membangun kredibilitas dan loyalitas pelanggan potensial (para penonton Hallyu). Inilah mengapa, tak aneh, penggemar karya Hallyu biasanya pada akhirnya juga menjadi konsumen produk-produk Korea, penggemar makanan Korea, atau tak jarang banyak yang ingin berkunjung ke Korea demi melihat langsung negara Korea.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H