Mohon tunggu...
Nadhira Nasya Afiqa
Nadhira Nasya Afiqa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Hobi membaca dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

30 Juni 2024   08:38 Diperbarui: 30 Juni 2024   13:08 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pesawat adalah salah satu transportasi yang saat ini digunakan masyarakat untuk mencapai tempat tujuan atau kampung halaman. Masyarakat biasanya menggunakan transportasi ini dikarenakan cepat, efisien dan menghemat waktu. 

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mengenai jumlah penumpang pada keberangkatan di bandara Indonesia pada tahun 2020-2022 yaitu untuk keberangkatan dalam negeri sekitar kurang lebih 33.514 - 52.784 ribu orang, sedangkan keberangkatan luar negeri sekitar 3.613 - 7.108 ribu orang. 

Meskipun terkadang terdapat penurunan dan peningkatan yang terjadi. Berdasar data tersebut dapat diketahui bahwa masyarakat membutuhkan transportasi udara ini sebagai sarana transportasi perjalanan mereka. 

Tetapi terdapat masalah yang sering dipermasalahkan oleh kebanyakan masyarakat yaitu mahalnya tiket pesawat domestik. 

Mahalnya tiket pesawat domestik ini merupakan salah satu kasus yang masih menjadi permasalahan bagi masyarakat yang kemungkinan pemerintah dan lembaga yang menangani hal ini masih belum menemukan solusi untuk mengatasinya. 

Sebagian kecil masyarakat mungkin ada yang menganggap hal ini bukanlah sebuah masalah yang harus dipermasalahkan tetapi sebagian besar masyarakat mempermasalahkannya dikarenakan berbagai faktor. 

Salah satu faktor tersebut ialah pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Hal inilah menjadi faktor utama dikarenakan mayoritas penduduk Indonesia dapat dikategorikan sebagai masyarakat kelas menengah. 

Banyak yang berpendapat seperti “tiket pesawat yang terlalu mahal agak merugikan manusia dikarenakan kita membutuhkan pesawat untuk pulang ke kampung halaman atau tempat tujuan dan ini pun suatu kebutuhan, jika tiket pesawat tersebut mahal maka kita perlu menyiapkan keadaan finansial, jika tidak kita harus mengorbankan antara bertemu dengan keluarga dan kembali ke tempat kelahiran, dan berbagai macam alasan lainnya atau tetap menetap di tempat perantauan”. 

Apakah transportasi udara yaitu pesawat hanya digunakan untuk masyarakat menengah keatas? 

Bukankah semua orang yang membutuhkan transportasi udara ini boleh menggunakan transportasi ini? 

Tetapi mengapa tiket pesawat semakin mahal sehingga masyarakat terkadang ada yang tidak mampu membayar terutama ketika masa liburan?

pasti pernyataan dan pertanyaan tersebut terkadang terlintas dalam kehidupan masyarakat. Ada pula masyarakat yang ingin protes tetapi tidak berani menyuarakannya. 

Hal yang membuat masyarakat perlu atau butuh untuk menggunakan pesawat yaitu jarak yang jauh ke tempat tujuan, jika menggunakan transportasi darat akan merepotkan dikarenakan terkadang harus berpindah-pindah di setiap pemberhentian, dan juga waktu yang dihabiskan lebih banyak dengan transportasi darat jika dibandingkan dengan menggunakan transportasi udara yaitu pesawat. Terkadang hal ini pun membuat seseorang kelelahan dan capek. 

Hal ini terutama ketika liburan hari raya besar atau liburan panjang, kenaikan tarif tiket pesawat melambung tinggi terkadang sampai berkali-kali lipat dari tarif biasanya. Kemudian harga tiket penerbangan ke luar negeri juga terkadang jauh lebih murah jika dibandingkan tiket pesawat domestik. 

Hal ini juga menimbulkan berbagai macam pertanyaan dalam masyarakat seperti "bukankah kita diperintahkan untuk mencintai Tanah Air tetapi mengapa tiket pesawat untuk ke daerah lebih mahal jika dibandingkan ke negara asing?". Meskipun alasannya sudah jelas mungkin seperti jarak yang jauh dan membutuhkan lebih banyak bahan bakar dan sebagainya.

Sebagian dari masyarakat pasti ada yang memahami mengapa tiket pesawat tersebut mahal seperti bahan bakar yang semakin lama semakin mahal, gaji untuk pekerja di bagian penerbangan (seperti pilot, pramugari, dan sebagainya), pelayanan dan kualitas penerbangan (kursi penumpang), jarak yang ditempuh, dan sebagainya. Meskipun masyarakat mengetahui hal ini, terkadang bagi seseorang, tarif tiket pesawat tetap menjadi masalah. 

Keinginan dari masyarakat itu hanya harga yang sesuai sehingga mereka mampu membayar tiket pesawat tersebut terutama ketika masa liburan.

Masyarakat juga pasti memiliki alasan mengapa ingin menurunkan tarif tiket pesawat seperti pendapatan mereka yang sangat pas-pasan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, mereka merantau untuk mendapatkan pendapatan yang lebih untuk kehidupan tetapi tetap tidak cukup karena salah satu faktor yaitu harus membayar tiket pesawat yang mahal untuk kembali ke kampung halaman yang mungkin jika tidak membayar tiket pesawat, biaya tersebut mampu digunakan untuk kehidupan selama sebulan atau bahkan lebih.

jika ingin menggunakan pesawat terkadang ada masyarakat yang sampai harus menabung terlebih dahulu, melakukan pekerjaan dengan berlebihan agar mendapat biaya untuk membeli tiket pesawat tersebut.

Terkadang ada yang rela dari jauh-jauh hari untuk membeli tiket pesawat pada masa liburan agar tarif yang didapat normal seperti biasanya. Meskipun terkadang hal tersebut, memaksa kita untuk mengetahui dan mengatur apakah pada hari tersebut kita sudah tidak ada kegiatan, sudah tidak ada rencana atau sudah libur sekolah. 

Ada juga masyarakat yang rela untuk berhutang kepada orang lain demi bisa mendapatkan uang untuk membayar tiket pesawat. Ada pula yang berusaha keras untuk mencari potongan harga tiket pesawat dan berbagai alasan lainnya. 

Seharusnya pemerintah dan lembaga yang mengelola hal ini dapat melihat kembali kepada pendapatan masyarakat di Indonesia yang masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara yang lain. Berdasar dari hal tersebut, diharapkan mampu menyesuaikan tiket pesawat yang sesuai dan masyarakat dapat mampu membayar tiket pesawat tersebut.

Terimakasih telah membaca, saya minta maaf jika ada kesalahan yang terjadi dalam artikel ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun