Mohon tunggu...
Nadhira Fahira
Nadhira Fahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Institut Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Ruang Terbuka Hijau Taman Margasatwa Ragunan

30 Juni 2024   17:01 Diperbarui: 30 Juni 2024   17:14 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Margasatwa Ragunan adalah kebun binatang yang terletak di Jl. Harsono RM No.1, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550, Indonesia. Berdiri sejak 1864 dan dibuka kembali pada 11 Oktober 2005 setelah ditutup selama sekitar tiga minggu karena hewan-hewan terinfeksi flu burung. Ragunan memiliki luas sekitar 140 hektar dan menjadi rumah bagi 295 spesies dan 4040 spesimen serta memiliki banyak spesies hewan yang langka antara lain kakatua, orangutan, gorila, anoa, dan gajah.. Tempat ini juga dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti wahana permainan, penyewaan sepeda dan kereta yang mengelilingi Ragunan, tenant makanan dan souvenir dll yang menjadikannya salah satu destinasi wisata keluarga favorit di Jakarta. Untuk tiket masuk kita hanya perlu membayar Rp. 4.000/orang.

Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan area yang dipenuhi vegetasi seperti taman, kebun, dan area publik yang tidak dibangun. Ragunan memainkan peran penting dalam menyediakan RTH di Jakarta dengan beberapa kontribusi utama:

Konservasi Alam, Ragunan tidak hanya tempat wisata, tetapi juga area konservasi yang menjaga keanekaragaman hayati. Taman ini menampung berbagai flora dan fauna yang dapat membantu menjaga ekosistem.

Fungsi Ekologis, vegetasi di Ragunan berfungsi sebagai paru-paru kota, menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga berkontribusi dalam mengurangi polusi udara di Jakarta.

Pengendalian Iklim Mikro, kehadiran banyak pohon dan tumbuhan di Ragunan membantu mengurangi suhu udara di sekitarnya, menciptakan iklim mikro yang lebih sejuk dan nyaman.

Keseimbangan Ekosistem, taman ini berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem perkotaan dengan menyediakan habitat bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan.


Beberapa jenis satwa yang dapat ditemukan di Taman Margasatwa Ragunan:

Kakatua: Salah satu hewan favorit anak yang dapat ditemukan di Taman Satwa Anak, yang dirancang khusus untuk pengunjung muda.

Orangutan: Salah satu spesies primata yang dapat ditemukan di Pusat Primata Schmutzer, destinasi wisata favorit di Taman Margasatwa Ragunan.

Burung: Ragunan memiliki koleksi burung yang luas, termasuk jenis-jenis burung langka.

Mamalia: Berbagai jenis mamalia, seperti kelinci, dapat ditemukan di Taman Satwa Anak.

Reptil: Ragunan juga memiliki koleksi reptil, seperti komodo.

Pisces: Berbagai jenis ikan dapat ditemukan di Taman Satwa Anak.

Aves: Ragunan memiliki koleksi burung yang luas, termasuk jenis-jenis burung langka.

Berikut adalah beberapa jenis satwa langka yang dapat ditemukan di Taman Margasatwa Ragunan:

Orangutan Kalimantan: Salah satu spesies primata yang dapat ditemukan di Pusat Primata Schmutzer, destinasi wisata favorit di Taman Margasatwa Ragunan.

Harimau Sumatera: Salah satu satwa langka yang dapat ditemukan di Taman Margasatwa Ragunan, termasuk dalam koleksi satwa langka yang terdiri dari berbagai spesies.

Sitatunga: Salah satu satwa langka yang dapat ditemukan di Taman Margasatwa Ragunan, termasuk dalam koleksi satwa langka yang terdiri dari berbagai spesies.

Ekowisata adalah bentuk pariwisata yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, serta melibatkan pelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Ragunan mendukung konsep ekowisata melalui beberapa cara:

Edukasi Lingkungan, Ragunan menyediakan program edukasi untuk pengunjung, terutama anak-anak, tentang pentingnya konservasi alam dan keanekaragaman hayati. Ada pusat pendidikan yang menawarkan informasi mendalam mengenai satwa dan lingkungan.

Wisata Alam, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang asri dan berinteraksi langsung dengan satwa. Ragunan menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dan menghargai alam dibandingkan wisata konvensional.

Pelestarian Satwa, Taman ini memiliki berbagai program pelestarian untuk spesies yang terancam punah. Ini tidak hanya melibatkan perawatan hewan di dalam kebun binatang tetapi juga berbagai inisiatif untuk melindungi habitat alami mereka.

Partisipasi Masyarakat, Ragunan bekerja sama dengan berbagai komunitas dan lembaga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Program-program sukarela dan kegiatan komunitas sering diadakan di sini.

Fasilitas Ramah Lingkungan, Ragunan terus berusaha untuk mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan, seperti pengelolaan sampah yang baik dan penggunaan sumber daya secara efisien.

Dengan perpaduan antara RTH dan ekowisata, Taman Margasatwa Ragunan tidak hanya menjadi destinasi rekreasi tetapi juga berfungsi sebagai model konservasi dan edukasi lingkungan di Indonesia. Ini menjadikan Ragunan lebih dari sekedar kebun binatang, tetapi juga pusat pelestarian alam dan pendidikan ekologi.

Nadhira Fahira Salsabila

Mahasiswa Institut Pariwisata Trisakti Penerima Beasiswa KIP Kuliah angkatan 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun