Mohon tunggu...
Nadhira Jasmin
Nadhira Jasmin Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA PENDIDIKAN SOSIOLOGI UNJ

HI!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberdayaan Pendidikan di Masyarakat di Era Program Merdeka Belajar

23 Mei 2022   12:19 Diperbarui: 23 Mei 2022   12:24 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Program Jarak dekat dengan BGBL secara online ini berupa diskusi dan membahas tentang topik-topik yang sedang hangat dibicarakan saat ini. Diskusi ini  dilakukan melalui live instagram @bantugurubelajarlagi bersama dengan para pembicara sesuai dengan bidangnya.

 

  • Belajar Online (Baru diberlakukan saat masa pandemi Covid-19)

 

Organisasi Bantu Guru Belajar Lagi juga menyediakan berbagai materi embelajaran online gratis yang bekerjasama dengan @sekolah.mu, dimana @sekolah.mu menyediakan skenario pembelajaran siap pakai untuk membantu pembelajaran online dan pembelajaran jarak jauh. Materi ini gratis dan bisa digunakan oleh siapa pun. Seluruh skenario pembelajaran ini dapat diakses di website Sekolah.mu dan materi ini dibuat oleh guru-guru penggerak Bantu Guru Belajar Lagi.

Program Utama: Program Pemberdayaan Guru

  • Konteks Problem

Problem yang mendasari berdirinya organisasi BGBL adalah rasa keprihatinan yang dirasakan saat melihat fenomena mengenai masih banyaknya anak-anak kurang beruntung yang terpaksa tidak bersekolah akibat harus berjuang membantu keluarganya demi untuk bertahan hidup, khususnya anak-anak di sekitar daerah Bantar Gebang, Bekasi. Selain kurangnya kepedulian mengenai pentingnya pendidikan, keterbatasan lainnya adalah minimnya fasilitas pendidikan yang mereka miliki. Melihat hal tersebut, orang-orang di balik organisasi BGBL ini menjadi tergerak untuk menciptakan sebuah wadah bagi para guru untuk dapat meningkatkan kompetensi kualitas profesinya sebagai pendidik. Karena dengan adanya guru yang berkualitas, maka nantinya pun akan tercipta peserta didik yang berkualitas pula. Maka dari itu BGBL membuat organisasi non profit ini yang tujuannya untuk membantu guru-guru yang ingin meningkatkan kompetensinya melalui program-program pelatihan dan pendampingan yang telah mereka sediakan. Dari program-program inilah yang nantinya diharapkan dapat menciptakan guru-guru yang memiliki kompetensi yang baik serta peserta didik yang memiliki kualitas yang baik. Karena jika guru dapat belajar, maka siswa pun dapat belajar juga sehingga memungkinkan terjadinya proses keberlanjutan. Terlebih lagi melihat kondisi anak-anak yang kurang beruntung sehingga tidak dapat memperoleh dan menikmati pendidikan seutuhnya. Oleh karena itu, demi menciptakan proses keberlanjutan tersebut, organisasi BGBL membuat dan mengajak orang-orang untuk berkontribusi di bidang pendidikan walaupun mereka tidak berasal dari latar belakang pendidikan.[3]

  • Penyusunan Program

Di awal biasanya berbagai tim yang ada di organisasi BGBL ini mengadakan rapat tahunan dan membahas program apa yang ingin dikerjakan. Selain mengadakan rapat tahunan, biasanya secara rutin setiap bulan berbagai tim juga mengadakan pertemuan untuk membahas progress dan rencana kedepannya dan di level yang lebih besar seperti contohnya hari ini (pada saat melakukan wawancara yaitu hari Minggu, 07 Juni 2020 pukul 13.00 WIB) akan diadakan pertemuan dengan semua relawan yang ada di organisasi BGBL. Dengan adanya pertemuan-pertemuan seperti itu merupakan salah satu cara organisasi untuk memastikan bahwa program yang sudah direncanakan di awal dan ketika berjalan itu bisa berjalan dengan baik. Jadi, pertemuan-pertemuan seperti itu yang rutin organisasi laksanakan itu untuk merefleksikan apa yang sudah tercapai, apa yang akan direncanakan kedepan, dan apa yang masih butuh dukungan.

Mengenai rapat bulanan ini, misalnya di tim pelibatan publik itu setiap bulan akan mengadakan rapat, rapat nya itu membahas untuk sebulan kedepan akan mengadakan program seperti apa, lalu mengadakan evaluasi dari program kegiatan bulan sebelum nya yaitu membahas kegiatan apa yang sudah baik atau kegiatan apa yang belum baik dan perlu dievaluasi, serta membahas mengenai kesalahan-kesalahan yang bisa organisasi antisipasi supaya tidak terjadi lagi. Tim yang lebih besarnya juga rutin untuk mengobrol membahas agenda-agenda besar baik dengan mengadakan pertemuan secara langsung ataupun membahas nya melalui grup whatsapp. Jadi, di dalam grup whatsapp ini terdapat grup khusus koordinator, ada juga grup yang khusus tim lain, dsb. Sehingga jika terjadi kendala-kendala yang kita alami bisa kita sampaikan disitu juga tanpa harus menunggu rapat selanjutnya.

Rapat bulanan ini diadakan dengan jangka waktu pertemuan setiap bulannya itu berbeda tiap tim nya. Misalnya di tim pelibatan publik itu setiap bulan diadakan rapat untuk melihat progress dari setiap program yang sudah dilaksanakan, di tim yang lainnya seperti tim pelatihan guru juga mungkin 2 minggu sekali mereka melakukan pertemuan dengan topik bahasan tertentu, tetapi tim besarnya juga mungkin mengadakan pertemuan sebulan sekali, jadi fleksibel saja untuk menentukan pertemuan nya. Intinya komunikasi di organisasi BGBL ini tetap berjalan dengan baik, baik itu pertemuan yang sifat nya online maupun offline. Tetapi karena kondisinya yang lagi seperti ini, untuk kegiatan rapat yang bersifat offline (tatap muka langsung) belum dapat dilakukan lagi seperti biasanya.

  • Jejaring Pendukung

Bantu Guru Belajar Lagi memiliki jejaring pendukung. Karena tujuan awalnya juga untuk  memperbanyak jejaring sosial untuk mensupport guru-guru. BGBL juga berkerja sama dengan yayasan Cahaya Guru, Kampus Guru dan organisasi-organisasi lainnya yang fokus ke pendidikan maupun tidak. Contoh jejaring pendukung  yang latar belakangnya bukan pendidikan yaitu Wardah, Teks Indonesia, Indo Relawan, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun