Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan kegiatan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan nama “Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan Rekognisi MBKM-Puspresnas Kemdikbudristek”.
Kegiatan KKN ini berlangsung selama 1 bulan terhitung dari tanggal 11 Juli – 10 Agustus 2022 yang juga dilaksanakan secara daring (online) sesuai dengan domisili mahasiswa, atau dapat dilakukan seacara luring (offline) yang pelaksanaanya tetap mengikuti dan memperhatikan protokol kesehatan.
Dalam teknis pelaksanaannya KKN Tematik ini dibagi menjadi beberapa kelompok besar yang beranggotakan kurang lebih 30 orang mahasiswa/i dengan masing – masing tema kelompok yang berbeda.
Untuk Kelompok 58 sendiri bertemakan “Desa Kawasan Permukiman Aman dan Nyaman” dengan ditempatkan di 2 (dua) lokasi, yaitu Kelurahan Antapani Tengah dan Kelurahan Antapani Kidul dengan masing – masing kelurahan berjumlah 15 mahasiswa/i yang melakukan kegiatan KKN di wilayah tersebut. Secara teknisnya, kelompok 58 dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Bapak Eka Rahmat Fauzy, S.S., M.Pd.
Dari tema kelompok yang telah diberikan tersebut dibagi lagi menjadi beberapa sub tema dengan berbagai program yang dijalankan. Untuk program pembuatan Peta Sebaran Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Taman ini dilakukan di Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung.
Latar belakang dari dibuatnya program pemetaan ini adalah bahwasannya kawasan khususnya di Keluarahan Antapani Kidul memiliki lahan yang didominasi oleh kawasan yang padat permukiman dan bangunan.
Sehingga, tingkat ketersediaan akan ruang hijau pun semakin mengecil dari jumlah kebutuhan RTH yang seharusnya, yaitu 30% dan melihat dari kondisi tersebut dibutuhkan kajian yang secara umum bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan RTH secara kuantitatif sehingga menghasilkan standar kebutuhan spasial. Target dan sasaran dari program ini ialah Kelurahan Antapani Kidul.
Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan pengajuan program dan diskusi dengan pihak kelurahan. Selain itu, dalam pembuatan peta sebaran Taman dilakukan dengan metode survei geotagging ke beberapa taman yang tersebar di beberapa RW Kelurahan Antapani Kidul dengan bantuan aplikasi GPS melalui smartphone.
Tujuan dari survei tersebut adalah untuk mencari titik koordinat dari taman tersebut, yang selanjutnya titik tersebut divisualisasikan menjadi Peta Sebaran Taman.
Selain itu, untuk pembuatan Peta Sebaran RTH sendiri dilakukan dengan proses digitasi/pengklasifikasian untuk mendapatkan pola distribusi RTH. Setelah itu, hasil dari pengolahan dianalisis kembali secara kuantitatif untuk melihat persentase tingkat luasan ketersediaan RTH di Kelurahan Antapani Kidul.
Hasil dari analisis tersebut bahwasannya di Kelurahan Antapani Kidul memiliki tingkat persentase RTH 11,44% saja dari yang seharusnya menurut UU No.26 Tahun 2007 tentang penataan ruang setidaknya suatu wilayah/kota memuat RTH minimal 30% yang artinya berdasarkan hal tersebut belum memenuhi standar dari 30%.
Oleh karena itu, harapannya dari program pembuatan peta sebaran RTH ini dapat memberikan saran dan masukkan, serta solusi sekaligus tantangan yang diberikan bagi para pemangku kebijakan terkait kondisi ketersediaan RTH di Kelurahan Antapani Kidul ini yang notabene nya didominasi oleh kawasan permukiman/bangunan.
Kemudian, dari program kerja pembuatan peta ini juga dilaksanakan ekspos pada Rabu, 10 Agustus 2022 di Youth Space (Lapangan Gasmin) bersamaan dengan kegiatan talkshow dari Kelurahan Antapani Kidul dengan dihadiri oleh Ibu Camat Antapani, Dra. Rahmawati Mulia, M.Si, Bapak Lurah Antapani Kidul, Dedi Juardi., S.Ip. beserta jajarannya, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Eka Rahmat Fauzy, S.S., M.Pd., Satlinmas, dan Bapak RW 01 – 19 di Kelurahan Antapani Kidul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H