Mohon tunggu...
nadhilah eka puteri
nadhilah eka puteri Mohon Tunggu... -

masih pelajar dan ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perih

25 Oktober 2010   15:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:06 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apalah artinya bila

Kurasakan awal yang bahagia

Aku dapatkan sebuah cinta

Namun akhirnya aku merasa luka

Perasaan perih yang selalu menghantui

Membuat aku menjadi mengerti

Walau hanya lewat mimpi

Kau. . .

Kau bukanlah yang kucari

Semalam aku dengar kau tak sendiri kasih

Telah bahagia merajut cinta

Bersamaan aku rasa perih

Saat mengenang janji kita

Tertusuk hati

Bak oleh seribu pedang

Aku coba untuk mengobati diri

Dari sebuah perasaan yang bimbang

Aku memang payah

Kata itu lah dari mulut aku yang terucap

Sungguh aku bodoh

Begitu bodoh hingga pisau ini tertancap

Mungkin dengan tertawa

Aku bisa untuk lupakan semua

Tapi apa daya

Hatiku telah terlanjur terluka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun