Mohon tunggu...
Nadhila Fathahila
Nadhila Fathahila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Isya' binti Faqudz, Istri Nabi Zakaria yang Wajib Kamu Tahu!

15 Februari 2024   10:04 Diperbarui: 15 Februari 2024   10:08 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak diangkatnya Zakaria menjadi nabi, Allah Swt mengutusnya untuk berdakwah di kalangan Bani Israil. Meski begitu, hanya sedikit Bani Israil yang akhirnya masuk Islam berkat upaya Nabi Zakaria 'alaihis salam.

Isya' binti Faqudz keturunan Bani Israil yang masuk Islam kemudian dinikahi oleh Nabi Zakaria. Berdakwah tidak selalu menjadi mudah bagi seseorang yang menikah dengan Bani Israil. Bani Israil terus berpegang pada keyakinan lamanya. Khawatir akan keselamatan diri karena lemahnya iman Bani Israil, lantas membuat Nabi Zakaria berdoa agar diberikan keturunan karena Isya' yang tak kunjung hamil hingga memasuki masa menopausenya.

Doa Nabi Zakaria disebutkan dalam Al-Qur'an berikut

Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah melemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, sedang aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku. Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai." (Q.S Maryam: 4-6).

Nabi Zakaria dan Isya' telah lama mendambakan seorang anak yang kelak akan meneruskan perjuangannya dalam berdakwah memimpin umatnya menjauhi setiap kesesatan. Nabi Zakaria tidak membiarkan kemandulan yang diderita sang istri sejak kecil, juga usia lanjut mereka menghentikannya untuk selalu berdoa dan bersusah payah bersandar kepada Allah Swt.

Baca juga: Bersabarlah, Jika tidak Sekarang Mungkin Nanti Doamu Akan Terkabul

Allah pun menjawab doa-doa Nabi Zakaria dengan lahirnya Yahya. Allah berfirman,

"Maka, Kami memperkenankan doanya dan kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya, mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk." (Q.S Al-Anbiya: 90)

Dengan adanya kejadian ini, Allah kemudian mengabulkan permintaan mereka berkat kesungguhan doa, senantiasa bersabar, dan niat mulia mereka. Nabi Zakaria sangat gembira mengetahui bahwa dia akan menjadi seorang ayah dan tidak sabar menunggu lahirnya seorang anak bernama Yahya, yang juga akan diangkat menjadi nabi dan rasul disampaikan kepada mereka oleh Malaikat Allah, Jibril.

Tidak ada sesuatu pun yang mustahil bagi Allah. Jika Allah menghendaki "Kun Fayakun", yang terjadi maka terjadilah. Kisah Isya' binti Faqudz sebagai bukti kekuatan doa dan iman. Selain itu dalam kisah ini kita harus percaya bahwa Allahlah sebaik-baiknya perencana. Begitulah kisah Isya' binti Faqudz yang patut diteladani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun