Dalam kehidupan sehari -- hari Bahasa yang digunakan biasanya menggunakan Bahasa Ibu, atau Bahasa gaul untuk dikalangan anak muda, Penggunaan bahasa sehari-hari dianggap penting untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dan menciptakan komunikasi yang lebih natural.Â
Meski demikian, penguasaan bahasa baku juga tetap penting dalam konteks-konteks formal. Bahasa sehari-hari, atau juga disebut bahasa percakapan, adalah bentuk bahasa yang digunakan dalam komunikasi informal, seperti obrolan, percakapan telepon, dan interaksi sosial lainnya. Beberapa karakteristik bahasa sehari-hari antara lain:
- Lebih sederhana dan tidak formal dibandingkan bahasa baku. Kalimatnya cenderung lebih pendek dan struktur bahasanya lebih fleksibel.
- Banyak menggunakan singkatan, akronim, slang, dan bahasa tidak baku lainnya. Contohnya "gimana?", "oke deh", "gak tau deh".
- Banyak mengandung partikel diskursus seperti "kok", "sih", "ya", yang berfungsi untuk memperkaya makna dan nuansa percakapan.
- Lebih bersifat lisan daripada tulisan, sehingga lebih sering dijumpai dalam bentuk ucapan daripada tulisan.
Pencampuran Bahasa sehari hari biasanya dimasukan dengan Bahasa inggris dan Bahasa Bahasa gaul yang diciptkana oleh kalangan anak muda, Bahasa yang tidak baku, Bahasa yang tidak ada di kamus besar Bahasa Indonesia tapi dimengerti oleh kalangan mereka sendiri bahkan tidak jarang setiap generasi menciptakan Bahasanya sendiri.
Jadi tidak jarang bahasa Indonesia sudah tidak lagi menjadi bahasa yang digunakan untuk obrolan bahasa sehari hari untuk menjalin komunikasi sosial. Bahasa Indonesia baku hanya digunakan dalam dunia Pendidikan, dunia kerja kepada atasan dan kepada orang tua.
penggunaan bahasa di Indonesia, dengan membedakan antara Bahasa Indonesia baku yang digunakan dalam konteks formal seperti pendidikan dan dunia kerja, serta bahasa sehari-hari yang lebih informal yang dipakai dalam interaksi sosial. Berikut beberapa poin penting yang dapat diambil dari artikel tersebut
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi: Bahasa Indonesia baku digunakan dalam situasi resmi seperti pendidikan, pekerjaan, dan komunikasi dengan orang tua atau atasan. Ini menunjukkan peran pentingnya sebagai alat komunikasi nasional yang seragam dan dapat dipahami oleh semua warga Indonesia.
Bahasa Indonesia vs. Bahasa Ibu: Meskipun Bahasa Indonesia dipahami oleh sebagian besar populasi Indonesia, bahasa ini tidak selalu menjadi bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Mayoritas penduduk Indonesia menggunakan lebih dari 700 bahasa daerah sebagai bahasa ibu mereka.
Bahasa Sehari-hari dan Bahasa Gaul: Penggunaan bahasa sehari-hari cenderung lebih santai, menggunakan slang, singkatan, dan partikel diskursus untuk memperkaya percakapan. Hal ini mencerminkan keberagaman dan dinamika dalam komunikasi sehari-hari di masyarakat.
Pengaruh Bahasa Asing dan Kreativitas Bahasa: Terdapat pencampuran dengan bahasa Inggris dan penggunaan bahasa gaul yang diciptakan oleh anak muda. Generasi muda sering kali menciptakan kosakata baru yang mencerminkan identitas dan budaya mereka sendiri, menghasilkan variasi bahasa yang terus berkembang.
Perubahan dalam Penggunaan Bahasa: Artikel ini menyoroti bahwa penggunaan Bahasa Indonesia baku mungkin tidak lagi dominan dalam semua konteks sosial, terutama di kalangan muda. Ini menunjukkan dinamika perubahan bahasa yang selalu ada dalam masyarakat.
Penggunaan bahasa Indonesia dalam bersosialisasi sangat penting dalam konteks kehidupan sehari-hari di Indonesia. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bahasa Indonesia saat bersosialisasi:
Sopan Santun: Menggunakan kata-kata yang sopan dan menghormati lawan bicara sangatlah penting. Penggunaan kata seperti "tolong", "terima kasih", dan "maaf" bisa memperkuat kesan sopan santun dalam percakapan.
Sesuaikan Tingkat Bahasa: Sesuaikan tingkat bahasa yang digunakan dengan lawan bicara. Jika sedang berbicara dengan teman sebaya, bahasa yang santai lebih sesuai daripada ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau dalam konteks formal.
Hindari Slang yang Kurang Pantas: Meskipun slang adalah bagian dari bahasa sehari-hari, beberapa ungkapan slang bisa dianggap kurang pantas atau kasar tergantung pada situasi dan lawan bicara.
Jaga Etika Komunikasi: Ketika berbicara, jaga etika komunikasi dengan tidak memotong pembicaraan orang lain, mendengarkan dengan baik, dan memberikan respons yang relevan.
Gunakan Bahasa Tubuh yang Sesuai: Selain kata-kata, bahasa tubuh juga memainkan peran penting dalam komunikasi. Pastikan ekspresi wajah dan gerakan tubuh mendukung apa yang ingin disampaikan.
Perhatikan Kebudayaan Lokal: Di Indonesia, terdapat banyak variasi bahasa dan budaya lokal. Beradaptasi dengan budaya tempat tinggal atau berkunjung juga merupakan hal yang penting dalam bersosialisasi.
Berlatihlah Berbicara: Seperti keterampilan lainnya, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia juga bisa ditingkatkan melalui latihan. Berbicara dengan orang-orang sekitar atau terlibat dalam kegiatan sosial dapat membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam bersosialisasi tidak hanya membantu memperkuat hubungan interpersonal tetapi juga mencerminkan penghargaan terhadap budaya dan nilai-nilai masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H