Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

5 Pesan Moral dari Drama Korea Welcome to Samdalri, Bak Pelukkan Hangat

25 Februari 2024   11:59 Diperbarui: 25 Februari 2024   12:14 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia juga pernah mengeluh lelah dan tidak bisa lagi bertahan di Seoul hingga rasanya ingin pulang saja ke Jeju. Namun, Sam Dal tidak menyerah dan terus bertahan sampai akhir, hingga kesempatan-kesempatan baik datang dan ia pun akhirnya dihormati sebagai salah satu fotografer paling berbakat. Butuh sukses itu butuh waktu yang berbeda-beda untuk setiap orang, juga terlihat dari teman-teman Sam Dal seperti Bu Sang Do (Kang Young Seok) terlahir serba kekurangan ekonomi, namun akhirnya saat dewasa justru jadi yang paling berlebih berkat usaha restorannya yang sukses.

Ada juga teman-teman Sam Dal yang dulu pernah gagal di Seoul, namun saat kembali lagi ke kota ini  Wang Gyeong Tae (Lee Jae Won) sukses dengan usahanya dan Cha Eun Woo (Bae Myung Jin) akhirnya bisa menjadi kartunis,  meski di usia yang sudah tidak muda lagi. Begitu juga dengan Cho Yong Pil, yang berhasil meraih mimpinya sejak kecil untuk bekerja di WMO Swiss. Itu artinya, semua orang punya waktu yang berbeda-beda untuk bersinar. Selama kamu tidak pernah berhenti mencoba, masa indah itu akan datang.

  1. Bagian tersulit dari kehilangan adalah mengikhlaskan

Melalui drama Korea Welcome to Samdalri kamu juga bisa melihat bagaimana menyembuhkan rasa kehilangan itu sulit untuk dilakukan. Terlebih, ketika orang yang pergi untuk selama-lamanya itu adalah mereka yang sangat dekat dan berarti dalam kehidupan kamu. Itulah yang dialami oleh Cho Sang Tae (Yu Oh Seong) yang sudah selama bertahun-tahun berusaha melupakan rasa sakitnya akibat kehilangan istri tercinta, Bu Mi Ja (Jung Yoo Mi) akibat tenggelam di laut.

Cho Sang Tae yang tidak mudah berdamai dengan keadaan tersebut akhirnya menyalahkan keadaan juga menyalahkan orang-orang di sekitarnya, termasuk Ko Mi Ja dan Cho Pan Sik (Seo Hyun Chul). Namun, pada akhirnya hati Cho Sang Tae terketuk, saat ayah Cho Yong Pil tersebut melihat ada banyak orang-orang di sekitarnya yang ternyata semakin menderita hidupnya karena sikapnya ini. Seperti Ko Mi Ja, sahabat sang istri yang harus menangis setiap malam meluapkan rindu pada Bu Mi Ja.

Juga Cho Yong Pil, satu-satu anggota keluarganya yang merasa tidak adil, harus menahan rasa sakit tidak bisa menjalin hubungan dengan Cho Sam Dal satu-satunya wanita yang ia cintai karena tidak mendapat restunya. Cho Sang Tae yang akhirnya belajar mengikhlaskan, memaafkan, pun setelahnya hidupnya lebih tentram dan bahagia. Ia mulai percaya mendiang istrinya pun lebih tak akan suka melihat ia hidup dengan dendam.

  1. Pulang ke kampung halaman serupa pelukkan hangat yang akan selalu menyembuhkan

Pergi merantau ke kota besar sering kali menjadi pilihan banyak orang yang terlahir di kota kecil atau pinggiran. Itulah mengapa, kisah dalam drama Korea Welcome to Samdalri ini terasa begitu relatable dengan banyak orang. Terkadang, ketika sudah sukses di kota besar, seseorang bisa lupa akan kampung halamannya. Bahkan, merasa tidak perlu lagi untuk mengunjunginya. Padahal, kampung halaman adalah tempat dahulu kamu menghabiskan masa kecil. Ada banyak kenangan berharga yang entah kamu masih ingat atau tidak, menjadi faktor-faktor yang membentuk diri kamu saat ini. 

Tempat saat kamu memulai untuk bermimpi untuk menjadi seseorang, tempat kamu menghabiskan waktu-waktu menyenangkan bersama keluarga, teman. Bahkan juga jadi tempat kamu melewati duka hingga bisa mendewasakanmu. Melalui para perantau di Welcome to Samdalri, kamu bisa belajar. Sejauh apapun kamu melangkah untuk mengejar apa yang kamu impikan, jangan pernah lupa untuk pulang, rehat sejenak, dan rasakan bagaimana pelukan hangat yang bisa kamu dapat dari kampung halaman. Seperti kalimat terakhir dalam drama ini,

"Sungguh beruntung untuk kamu yang masih punya kampung halaman, untuk pulang."

-- Drama Korea Welcome to Samdalri

Drama-drama Korea yang bertemakan slice of life seperti ini sering kali lebih lama membekas di hati penonton. Terlebih jika drama tersebut memiliki banyak karakter unik yang seakan menggambarkan situasi di kehidupan sehari-hari. Welcome to Samdalri tidak hanya menampilkan kisah cinta manis antara Cho Sam Dal dan Cho Yong Pil, tetapi juga persahabatan yang indah antara lima sekawan Samdal-ri, hingga duo mija yang merupakan haenyeo legendaris. Kehidupan di kota ada kalanya begitu penuh hiruk pikuk dan membuat sering berpacu dengan waktu, tetapi kehidupan di desa yang lebih lambat, akan lebih mengajarkanmu bahwa ada banyak hal kecil berharga dalam hidup yang sering kali tidak disadari.

PS: Psst, apa pelajaran hidup berharga yang kamu ambil dari kisah hidup Cho Sam Dal? Kasih tahu di kolom komentar di bawah, yuk!

Baca tulisan lainnya dari penulis di:

- Blog Pribadi --> selasaralinea.wordpress.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun