Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Gangguan Sistem Pencernaan, Berpengaruh pada Sistem Imun Tubuh, Lho!

30 Juni 2021   10:30 Diperbarui: 3 Juli 2021   14:53 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makan sehat. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Tahukah 70 persen sistem imun, ternyata dipengaruhi oleh sistem pencernaan? Faktanya, kesehatan tubuh banyak dipengaruhi oleh apa yang terjadi di dalam organ pencernaan. Lebih tepatnya denga napa yang terjadi di dalam produksi bakteri dalam usus.

Seperti yang dilansir dari The Journal of Translational Immunology yang mana di dalam bagian bernama lamina propria ini terdapat 70 persen sistem imun tubuh. Selain itu lamina propria ini memiliki peran penting dalam memproduksi 80 pesen sel plasma antibody bagi tubuh.

Contohnya pengaruhnya ini seperti saat kebanyakan makan pedas, kenyamanan BAB menjadi terganggu. Ini bisa jadi karena komposisi bakteri pada sistem pencernaan terganggu.

Saat sistem pencernaan dijaga dengan baik dan membuat sistem pencernaan lebih stabil, tubuh akan lebih mudah beradaptasi dengan peka.

Ketika kandungan dalam makanan yang dikonsumsi ternyata berpotensi membuat sistem imun terganggu, maka sistem pencernaan akan memberikan reaksi alami. Sebelum menyakit menyerang, tubuh melalui sistem pencernaan akan memberikan peringatan bagi kita.

Baca juga: Puasa Ramadan Mengajarkan Kita Pola Makan Sehat

Namun, sebaliknya saat kita memiliki sistem pencernaan yang tidak stabil, pertumbuhan bakter baik bisa terhambat. Akibatnya, bakteri baik dalam pencernaan bisa lebih sedikit dari yang seharusnya.

Untuk mencegah terjadinya gangguan pencernaan yang bisa berakibat pada sistem pencernaan tidak stabil, kamu bisa cek lima jenis makanan di bawah ini yang popular namun ternyata bisa berdampak buruk pada pencernaan.

Ilustrasi perempuan dengan pola maka sehat | pexels/Nathan Cowley
Ilustrasi perempuan dengan pola maka sehat | pexels/Nathan Cowley

1. Sereal Manis

Menurut ahli gizi TheCandidateDiet.com, Lisa Richards dilansir dari kompas.com, penyebab utama pertumbuhan jamur yang berlebihan di usus adalah makanan cepat saji yang diproses serta memiliki banyak gula.

Bahkan jika kandungan gula banyak pada makanan dianggap sehat pun, faktanya tetap bisa masuk ke dalam kategori makanan penyebab gangguan pencenaan. Termasuk di antaranya sereal manis, kue kering, dan protein bar.

Ternyata karena gula ini adalah makanan bagi bakteri jahat yang ada di usus. Maka dari itu, agar usus tetap sehat. Kurangi konsumsi gula dan mengintegrasikan probiotik ke dalam pola makan harian.

2. Yogurt Rasa

Sebenarnya mengonsumsi yogurt yang memiliki kultur aktif atau hidup merupakan cara baik untuk mengisi kembali usus dengan bakteri bermanfaat. Namun, lain halnya dengan konsumsi yogyrt rasa.  Bisa justru sebabkan gangguan sistem pencernaan.

Menurut ahli gizi Applemen Nutrition, Fiorella De Carlo, perusahaan makanan tanpa saar telah mengubah probiotik alami yang baik pada yogurt ini menadi sumber gula yang malah melawan aktivitas probiotiknya.

Jika memang ingin mengonsumsi yogurt yang baik untuk tubuh, bisa konsumsi saja Greek yogurt polos atau kefir rendah lemak. Yang memiliki kandungan 11 jenis bakteri aktif, dengan tambahan buah-buahan kaya serat seperti beri, nanas, atau manga.

3. Daging Berlemak

Daging berlemak adalah comtoh makanan yang memiliki lemak jenuh yang tinggi. Kaitannya, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Makanan yang diproses tinggi, seperi daging berlemak ini bisa membunuh bakteri usus yang sehat yang termasuk dalam sistem pencernaan.

Jadinya, ketika seseorang semakin banyak atau sering konsumsi daging merah, semakin sedikit ia makan dari kelompok makanan lain yang berserat. Tak hanya itu, kebanyakan konsumsi daging berlemak juga menigkatkan risiko terkena kanker usus besar dan perut.

Baca juga: Diet Saat Puasa? Atur Pola Makanmu untuk Ibadah Puasamu

4. Sup

Meskipun sup menjadi salah satu makanan favorit saat diet karena dianggap menyenangkan, namun ternyata kebanyakan sup ini rasanya asin atau sangat tinggi sodium. 

Sementara, menurut para ahli konsumsi makanan yang terlalu asin bisa memiliki dampak negatif pada mikrobioma usus.

5. Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng, memiliki banyak lemak jenuh dan lemak trans. Juga mengandung kalori ekstra. Inilah mengapa menurut The American Journal of Clinical Nutrition, membuat makan digoreng banyak dikaitkan dengan tingginya risiko obesitas.

Dijelaskan oleh Profesor neuroanatomi dari University of Georgia College of Veterinary Medicine, Krzysztof Czaja, DVM, PhD, bahwa makan tinggi lemak seperti gorengan ini dapat secara perlahan populasi bakteri  di usus yang berakhir bisa akibatkan terjadinya gangguan sistem pencernaan.

Baca juga: Bagaimana Sedikit Melaparkan Diri Menyehatkan Tubuh Kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun