Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sejarah Rawon yang Katanya Sudah Ada Sejak 1000 Tahun Lalu

28 Juni 2021   08:30 Diperbarui: 28 Juni 2021   08:28 15139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidangan Rawon | kompas.com

Sebuah kejadian unik terjadi di ajang Masterchef Indonesia Season 8. Salah seorang perserta yang bernama Jesselyn, bisa memenangkan tantangan membuat Rawon, meskipun ia sebenarnya belum pernah membuat rawon sendiri.

Chef Juna, Chef Arnold, dan Chef Renata membuat tantangan bernama Fix The Dish Rawon. Jdi, para peserta disuguhi hidangan rawon dari juri yang rasanya belum sempurna. Mereka diminta untuk memperbaikki rasanya agar sesuai dengan rawon khas daerah asalnya.

Rawon merupakan salah satu hindangan Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Meskipun begitu, rasa rawon sudah melekat di banyak lidah orang Indonesia, bahkan tak hanya di Jawa Timur. Meskipun, di beberapa daerah saat rawon disajikan biasanya disesuaikan dengan selera masyarakatnya.

Contohnya, rawon di Jawa Barat seperti di Bandung, saat kamu pergi ke rumah makan, akan lebih sering menemukan yang kuahnya tidak sekental rawon Jawa Timur. Karena lidah orang sunda yang lebih suka makanan gurih daripada terlalu manis, rasa rawon di sini uga cenderung lebih asin gurih.

Baca juga: Kelana Rasa Rujak Cingur dan Warisan Budaya

Lalu, sebenarnya bagaimana sejarah rawon aslinya? Berikut rangkuman dari berbagai sumber yang sudah penulis buat.

Secara umum, rawon yang dikenal di Indonesia merupakan hidangan yang bahan-bahannya terdiri dari campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, serai, kunir, lombak, kluwek, ta minyak garam, serta minyak nabati.

Sementara isinyaa utamanya adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil, yang diambil biasanya bagian sandung lamur.

Sejarah rawon

Ciri khas rawon adalah kuahnya yang berwarna cokelat ke hitaman. Bumbu identik yang membua kuahnya berwarna kehitaman ini dinamakan kluwek. Meskipun sejarah rawon berasal dari Jawa Timur, namun sejak dahulu rawon juga sudah dikenal dan dinikmati oleh masyarakat di Jawa Tengah bagian timur.

Sejarah rawon yang menurut catatan sudah ada sejak 1.000 tahun lalu ini karena penemuan sebuah prasasti bernama prasasti Taji. Dalam prasasti tersebut rawon disebut sebagai hidangan dengan nama rarawwan.

Nah, rarawwan ini adalah rawon yang saat ini kita kenal. Ternyata, hidangan rawon ini juga memiliki banyak jenisnya, dengan sentuhan khas berbeda di masing-masing wilayahnya.

Macam-macam hidangan rawon

Rawon Setan

Rawon Setan tidak asing di telinga para penikmat kuliner di Kota Surabaya. Bahkan, tak jarang banyak menyebut menjadi jenis rawon yang banyak difavoritkan. Dengan catatan, untuk mereka yang memang suka pedas.

Rawon setan ciri khasnya dipadukan dengan sambal begitu pedas dengan daging yang besar dan empuk. Sejarah rawon setan ternyata cukuo panjang. Pertama kali dirintis pada tahun 1953  oleh Musiati.

Uniknya kala itu Rawon Setan di warung Ibu Musiati ini buka pada pukul 02.00 -- pagi hari. Ternyata, warung ini dahulunya memang ada untuk para pekerja malam, maka dari itu nama lainnya Rawon Hostes.

Baca juga: Semangkuk Obat dalam Oseng Kangkung Tauco

Setelah Ibu Musiati berhenti, anak dan menantunya yang meneruskan. Setelah jalan cukup lama mengelola Rawon Setan, akhirnya keduanya memilih membuka warung sendir-sendiri. Selain keduanya, dua anak Bu Musiati juga sukses mengembangkan usaha rawon setan.

Semuanya tetap sukses dengan cara sendiri-sendiri, ada yang rawonnya merajai beberapa pujasera dan mal di Surabaya, hingga yang membuat pengunjungnya rela antri seperti yang ada di depan hotel JW Marriot Jl.Embong Malang.

Rawon Tessy

Tak hanya di Surabaya saja, Rawon juga banyak terdapat  di Malang. Salah satu yang paling terkenal adalah Rawon Tessy. Perbedaanya dengan rawon lainnya ada pada segi warna kuahnya. Rawon Tessy warnanya lebih kecoklat-coklatan, sementara rawon lainnya lebih ke hitam. Namun, cita rasanya juga tak kalah menggugah selera.

Pecel Rawon Banyuawangi

Ada lagi jenis rawon berbeda yang di Banyuwangi. Namanya, Pecel Rawon Banyuwangi. Hidangan ini menggabungkan hidangan popular khas jawa, yakni pecel dan rawon. Penyajiannya ini dengan aneka sayur rebus yang dicampur dengan bumbu pecel, lalu disiram dengan kuah rawon.

Saat menikmatinya, kamu akan menemukan perpaduan gurihnya bumbu kacang pecel serta pekatnya kuah rawon yang nikmat.

Selain kedua jenis rawon di atas, masih ada beberapa jenis lainnya seperti Rawon Pucang, Rawon Nguling, Rawon Kalkulator, dan masih banyak lagi. Biasanya, warung-warung rawon ini menambahkan cita rasa dan sajian unik yang rasanya sama sedap di lidah. Mana nih, yang adi favoritmu?

Baca juga: Jangan Heran, Orang Minang Biasa Makan Sayur Paku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun