Dilansir dari kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap jika varian Delta yang saat ini menyebar, merupakan varian yang paling menular. Seperti diketahui, varian ini pertama kali ditemukan di India.
Sekitar pada Oktober 2020 lalu, Covid-19 Delta ini ditemukan di India hingga kini sudah menyebar ke 85 negara yang ada di dunia. WHO bahkan mendesak bagi mereka yang sudah divaksin, untuk tetap memakai masker penuh karena risiko tertular masih ada.
Maka dari itu untuk mencegah penularan virus yang semakin menular, Satgas COVID-19 meminta agar masyarakan mengenakan masker dobel ketika berada di luar rumah. Sebagaimana disampaikan oleh Sonny B Harmadi.
Baca juga: Tiga Hari Berada di Kampung Pandemik, Puluhan Warga Beruntun Dimakamkan
Lalu bagaimana cara menggunakan masker dobel yang dimaksud?
Cara menggunakan masker dobel ini bukan dengan menggunakan dua masker medis atau dua maske kain. Melainkan menggabungkan kedua masker ini. Namun, menggunakan masker medis kemudian bagian luarnya dilapisi masker kain.
Sementara itu masker medis yang dimaksud ini juga tidak boleh masker kain yang tipis. Tetapi, masker kain yang punya 2-3 layer.Â
Penjelasan manfaat menggunakan masker dobel
Menurut penjelasan Sony, masker medis ini terbuat dari 3 lapisan bahan non tenun sintensis yang bisa menyaring sekitar 80-85 persen partikel yang dihirup.
Fungsi masker medis antara lain untuk melindungi hidung dan mulut agar tidak bersentuhan dengan tetesan napas atau (droplets) yang bisa membawa kuman. Ini adalah jenis masker sekali pakai. Baiknya, dalam 4 jam sekali harus diganti, terutama jika masker medis ini basah atau lembab.
Sementara itu untuk penggunaan masker kain 2-3 lapis, bisa memberikan perlindungan sekitar 50-70 persen. Sama, dengan hanya pemakaian selama 4 jam. Jadi dianjurkan untuk tetap membawa masker cadangan.
Nah, ketika masker medis ini dilapisi dengan masker kain 2-3 layer, peningkatan yang perlindungan bisa sampai 96,4 persen.
Baca juga: Betapa Menyebalkannya Orang-orang yang Menganggap Sepele Pandemi Covid-19
Alasan jangan pakai dobel masker medis
Dilansir dari kompas.com, menurut Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting, pemakaian masker medis dobel ini tidak dianjurkan. Karena, tetap saja ini tidak akan memberikan perlindungan yang lebih baik.
Selain itu, tidak semua masker bisa dirangkap. Misalnya, untuk masker KN95 dan N95. Penjelasannya karena masker surgical memang sudah dibuat sesuai stadar, untuk menyaring virus atau bakteri. Sementara untuk N95 tidak perlu dobel. Kemampuan panangkal virus yang dimilikinya 95 persen.
Untuk anak-anak tindakan masker dobel saat ini belum disarankan. Karena, ditakutkan anak-anak malah jadi kesulitan bernapas.
- Tutorial cara menggunakan masker dobel
- Gunakan masker bedah sebagai lapisan pertama.
- Pastikan kawat tipis yang ada di bagian tas masker bedah ditekan ke arah wajah, jadi bentuknya bisa mengikuti bentuk hidung.
- Lapisi masker bedah ini dengan masker kain yang terdiri dari 3 lapis kain. Pakai, masker kain yang memiliki ukuran pas.
- Lalu pastikan tali atau karet masker kain ini dikaitkan dengan basic pada telinga atau diikat dibagian belakang kepala.
- Coba hembuskan napas dan rasakan apakah masih ada udara yang mengalir dari sisi atas serta sisi samping masker.
- Jika aliran udara masih bisa dirasakan, maka atur kembali posisi dan kekencangan masker. Kamu juga harus pastikan bisa tetap bernapas dengan nyaman, sehingga tidak merasa pusing atau berkunang-kunang karena menggunakan masker dobel ini.
Baca juga: Bukannya Herd Immunity, Covid-19 di Indonesia Malah Capai Herd Stupidity
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H