Penyakit Autoimun, kini banyak terdengar diidap seseorang. Public figure seperti Ashanty, Enzy Storia, dan Cantika Abigail mengaku mereka juga idap sakit ini. Bahkan, Ashanty yang semoat positif covid-19, berusaha berobat hingga ke Turki.
Sementara itu Cantika salah satu member G.A.C ini ternyata sudah idap autoimun sejak tahun 2011. Dalam ceritanya saat beebagi jenis sakitnya bersama Enzy Stroria lewat channel YouTube, Cantika mengkui idap jenis yang disebut autoimun psoriasis.
Jenis sakit autoimun Cantika ini menyerang kulitnya. Saat kambuh, ia bisa merasakan gatal-gatal di sekujur tubuhnya. Sedangkan presenter Enzy Storia, mengatakan jenis sakit autoimun yang dideritanya bernama rheumatoid arthritis (RA).
Enzy diketahui sudah punya penyakit ini sejak tahun 2009. Autoimun RA ini bisa menyerang fungsi sendi mana pun. Termasuk organ vital seperti jantung. Bahkan, dokter mengatakan kemungkinan terburuknya adalah sakit lupus.
Contoh sebab jenis sakit autoimun yang sudah dialaminya, pada tahun 2014 lalu mata kanan Enzy sempat berair, bengkak, hingga Enzy tak bisa membuka matanya.
Baca juga: Hari Lupus Sedunia
Saat ini autoimun memang belum ada obatnya. Dilansir dari Healthline, autoimun ini adalah enis penyakit yag disebabkan oleh respon berlebihan ataupun minim dari sistem tubuh seseorang. Contohnya, ketika sistem metabolisme  menyerang sel-sel yang terdapat dalam tubuh sendiri, karena berpikir itu adalah benda asing atau infeksi.
Ada beberapa jenis sakit autoimun yang bisa menyerang, diantaranya:
1. Tiroditis Hashimoto
Ini adalah jenis sakit autoimun yang berupa kelainan pada organ tiroid. Jadi, sistem imunnya ini menyerang sel-sel tiroid sehingga terjadi peradangan dan kerusakan sel. Akibat, sel tiroid tidak dapat menghasilkan hormone tiroid.
Kekurangan hormone tiroid ini menyebabkan munculnya gejala nlemas, berat badan naik, sulit berkonsentrasi, sulit BAB, hingga gejala lainnya. Penyakit ini bisa serang wanita maupun pria, namun pada wanita lebih tinggi.
2. Penyakit Lupus
Dalam istilah kedokteran, disebut dengan systemic lupus erythematosus (SLE) yang merupakan jenis sakit autoimun serang beberapa organ. Contohnya kulit, jaringan mukosa, jantung, paru, perut, sendi, darah, saraf, dan ginjal.
3. Penyakit Rematik pada Sendi
Jenis autoimun yang dimiliki Enzy Storia ini menyerang bagian sendi. Terutama sendi-sendi kecil yang ada pada tubuh. Misalnya seperti yang ada di tangan dan kaki.
Penderitanya secara umum akan menemukan gejala seperti kemerahan, hangat, pembengkakan dan nyeri pada sendi tersebut. Jenis sakit autoimun ini juga lebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki.
4. Myasthenia Gravis
Autoimun jenis ini menyerang bagian otot-otot. Tandanya, otot terasa melemah ketika sore hari. Gejala khasnya, kelopak mata tampak turun di sore dan malam hari.
Baca juga: Belajar dari Seorang Niken Tantyo Sudharmono
5. Psoriasis
Nah, seperti yang sudah disebutkan Cantika di atas, jenis sakit autoimun ini menyerang kulit. Tanda awalnya biasanya kemunculan sisik tebal di kulit pada berbagai tempat. Warna sisik putih perak dengan dasar kulit kemerahan.
Jumlah sisik ini kebanyakan bisa bertambah seiring dengan keadaan stress, infeksi, dan ketika ada luka di kulit. Biasanya yang sering terkena ada di bagian kulit kepala, siku, lutut, telapak tangan, dan kaki. Gangguang lainnya yang dialami penderita, seperti kuku yang lebih tebal, berwarna kekuningan, dan permukaan bergerigi.
6. Sindrom Sjogren
Jenis sakit autoimun satu ini menyerang kelenjar yang meghasilkan air mata serta air liur. Akibatnya kelenjar ini rusak dan tak bisa menghasilkan air mata atau air liur. Jadi, penderitanya biasanya alamin kondisi mata kering atau xeroftalmia.
Gejalanya bisa rasa tidak nyaman dan seperti ada yang mengganjal di bagian mata. Hingga terasa gatal dan perih. Mata kemudian bisa iritasi, memerah dan penglihatan bisa terganggu. Selain itu kekurang air liur juga menyebabkan mulut kering dan mudah sariawan.
Autoimun jenis ini juga bisa serang organ lain, seperti menimbulkan gejala kulit kering, nyeri sendi, diare, pembesaran kelenjar getah bening, gangguan ginjal dan lain sebagainya. Penanganan akhirnya, tergantung dari jenis gejala yang muncul.
Masih ada banyak jenis sakit autoimun lainnya, memang kadang penderita sakit ini tidak langsung menyadari gejala awalnya. Maka baiknya, konsultasikan langsung ke dokter.
Baca juga: Kenali Perbedaan Alergi dan Autoimun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H