Meskipun begitu umumnya pengalam merugikan di masa kecil ini karena kejadiannya memang tidak sekali bahkan terjadi berulang hingga melekat dan membentuk pola dalam kehidupan anak.
3. Menyebabkan penderitaan
Ini adalah kondisii distress, yakni rasa tertekan yang berkepanjangan. Ini terjadi karena anak cenderung belum bisa mengontrol keadaan. Akibatnya, akan merasa lebih tertekan.
Baca juga: Soal Remaja Bunuh Balita, Betapa Pentingnya Perhatian dan Kesehatan Mental Kejiwaan
4. Kumulatif
Pengalaman masa kecil yang merugikan ini terjadinya tidak hanya karena sau jenis. Contoh, anak yang sering kali melihat kekerasan rumah tangga berulang, bisa jadi ia memiliki pemikiran dan perasaan ia tidak dicintai oleh orang tuanya.
Sejumlah pengalaman merugikan lainnya bisa terjadi sekali namun membuat tingkat keparahannya semakin kompleks.
5. Memiliki tingkat keparahan yang berbeda
Dalam kasus Adverse Childhood Experience ini pemengalaman masa kecil merugikan seperti kekerasann fisik dan seksual. Bisa akibatkan tingkat keparahan yang lebih tinggi jika dibandungkannya dengan pengalaman merugikan lainnya.
Baca juga: Social Anxiety Disorder dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H