Iqbaal Ramadhan semakin mengukuhkan karirnya sebagai salah satu aktor pria Indonesia, nih. Setelah menunjukkan kemampuan akting yang cukup memuaskan lewat film trilogi Dilan dan Bumi Manusia, cowok kelahiran 1999 ini kembali tampil sebagai pemeran utama dalam film Ali dan Ratu-Ratu Queens.
Film yang proses syuting dilakukan pada tahun 2019 ini sempat tertunda penayangannya, karena pandemi covid-19. Namun, akhirnya tayang perdana di Netflix pada Kamis, 17 Juni 2021. Iqbaal akan beperan sebagai karakter bernama Ali.
Ternyata, menurut mantan personel Coboy Junior ini ia merasa memiliki banyak kesamaan dengan karakter Ali itu sendiri. Sinopsis Ali dan Ratu-Ratu Queens ini memang berfokus pada kisah anak muda yang belajar menemukan jati dirinya di negeri antah berantah.
Dalam film ini latar belakangnya ada di New York. Perlu diketahui, Iqbaal sendiri sempat melanjutkan studi SMA-nya di Amerika Serikat sebelum akhirnya melanjutkan ke Monash University Australia. Lalu, sinopsis Ali dan Ratu-Ratu Queens seperti apa?
Baca juga:Â "F9", Menyenangkan Walaupun Semakin Tak Masuk Akal
Sinopsis Ali dan Ratu-Ratu Queens
Sinopsis Ali dan Ratu-Ratu Queens adalah karya dari Gina S Noer. Tak hanya Iqbaal Ramadhan, film ini juga menampilkan karakter-karakter wanita hebat yang ada di sekitar karakter Ali. Mereka diperankan oleh Asri Welas, Tika Panggabean, Nirina Zubir, Happy Salma, Marissa Anita, dan Aurora Ribero.
Setelah sang ayah meninggal dunia, seorang remaja lelaki bernama Ali (Iqbaal Ramadhan) memutuskan untuk pergi ke New York. Untuk mencari Ibu kandungnya (Marissa Anita) yang tinggal terpisah dengannya. Melalui perjalanan ini ia menemukan kedekatan di tempat yang tidak terduga.
Ali yang masih berusia 19 tahun ini nekat meninggalkan Jakarta dan berangkat ke New York sendirian. Meskipun tantenya (Cut Meimei) dan keluarganya di Jakarta kelihatan tidak setuju dengan rencana Ali.
Ali tetap bersikeras pada pendiriannya, apalagi setelah secara tidak sengaja ia pernah melihat jika ternyata Ibunya pernah mengirimi Ali tiket untuk berangkat pergi ke New York.
Ali sama sekali tidak marah dengan Ibunya, baginya sang Ibu tidak perlu khawatir atau merasa bersalah, selama Ibunya bisa mengejar mimpinya. Selain itu, Ali masih memegang janji Ibunya dahulu yang akan kembali bertemu dengannya setelah Ibu Ali ini sukses.
Namun, petualangan Ali di New York tidaklah semudah itu. Meskipun Ali terlihat sangat percaya diri, banyak hal yang Ali tidak tahu soal negeri yang baru pertama kali didatanginya ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!