Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Tahi Lalat sebagai Potensi Ciri Kanker Kulit? Yuk, Deteksi Sendiri Dahulu!

8 Juni 2021   21:58 Diperbarui: 8 Juni 2021   22:11 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca juga: Muluskan Wajah Menggunakan Darah Sendiri, Bisa?

Benjolan kutil yang terus bertumbuh

Tanda peringatan lain potensi ciri kanker kulit paling ganas melanoma, juga bisa dideteksi sendiri, dengan melihat apakah kamu memiliki benjolan kecil bergelembung bening yang tidak hilang selama enam minggu.

Benjolan seperti ini menurut Berger perlu sangat diwaspadai. Terkadang benjolan kecil ini juga berdarah. Letaknya biasanya di leher dan wajah.

Tanda Bersisik

Mungkin kita sering mengalami kulit kering. Biasanya akan menimbulkam tanda bersisik atau patch. Namun, yang aneh adalah ketika munculnya ini diameter panjangnya melebihi enam milimeter. Kemudian terus ada hingga lebih dari enam minggu.

Kondisi ini bisa jadi adalah tanda peringatan lain dari  karsinoma sel basal, yang sering menjadi lesi tunggal. Namun, jika memang sebelumnya jenis kulit kamu sudah memiliki banyak bitnik-bintik, maka besar kemungkinan juga itu hanya ruam.

Terpenting, jaga terus kesehatan kulit, salah satu yang paling sederhana dan mudah dilakukan adalah dengan rutin menggunakan tabir surya. Jangan hanya pada satu bagian kulit saja, sebaiknya tetap aplikasikan di seluruh bagian kulit.

Baca juga: Iklan Produk Pemutih Wajah Kok Masih Dipercaya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun