Nonton drama Korea Doom At Your Service? Dalam drama ini, Park Bo Young berperan sebagai wanita bernama Tak Dong Kyung. Tak Dong Kyung tiba-tiba didiagnosa jika ia mengidap penyakit Glioblastoma. Padahal, sebelumnya ia merasa sedang baik-baik saja dengan tubuhnya.
Tidak ada nyeri atau gejala yang menganggu kesehatannya yang berarti dan ia baik-baik saja menjalani  aktivitas sehari-harinya. Namun, dokter bilang Glioblastoma yang dideritanya sudah sangat parah hingga diprediksi usianya hanya tersisa tiga bulan lagi.
Lalu apa itu Glioblastoma? Mengapa seseorang bisa tidak menyadari jika ia mengidap penyakit kanker otak jenis ini?
Baca juga: Fakta Pelik Dibalik Popularitas Drama Korea
Pengertian Glioblastoma
Glioblastoma bisa juga disebut dengan nama lain sebagai glioblastoma multiforme. Merupakan salah satu jenis penyakit kanker paling ganas yang tumbuhnya di otak atau sumsum tulang bagian belakang. Meskipun penyakit glioblastoma ini bisa menyerang siapa saja, namun umumnya terjadi pada orang dewasa dan yang sudah lanjut usia.
Terbentuknya penyakit glioblastoma
Glioblastoma ini dapat terbentuk dari sel atrosit, ini adalah jenis sel yang fungsinya untuk mendukung kerja sel saraf. Biasanya, yang banyak terjadi glioblastoma ini tumbuhnya di bagian otak besar, tepatnya di lobus frontal (bagian depan) dan lobus temporal (bagian samping). Namun, bisa juga tumbuh di tempat lain.
Di antaranya seperti di batang otak, otak kecil, serta sumsum tulang belakang. Jenis kanker otak satu ini pertumbuhannya sangat cepat di dalam otak si penderita. Ini dikarenakan kanker ini bisa menyediakan suplai darahnya tersendiri.
Namun, glioblastoma ini sangat jarang menyebar ke bagian tubuh lainnya. Tidak seperti jenis kanker lainnya yang sering kali bisa merambat ke bagian tubuh lain.
Penyebab gliobastoma dan perkiraan siapa yang bisa menderitanya
Apa penyebab glioblastoma ternyata belum diketahui secara pasti. Tetapi, dalam sebuah penelitian penyakit glioblastoma ini dipresdiksi penyebabnya terakit karena adanya perubahan gen. Selain hal ini ada beberapa faktor lain penyebab gliobastoma diderita seseorang, di antaranya:
- Jenis kelamin laki-laki kebanyakan
- Usia di atas 50 tahun
- Ras kaukasia dan asia
Baca juga: Keluargaku Terjebak dalam Lingkaran yang Mematikan
Gejala penyakit glioblastoma
Penyebaran glioblastoma ini memang terbilang sangat cepat. Namun, ada beberapa gejala penyakit gliobastoma yang bisa dirasakan. Biasanya, ini terjadi karena adanya tekanan pada otak. Namun,pada setiap penderita gejala yang muncul juga bisa berbeda-beda, tergantung dimana tempatnya tumbuh, di antaranya di bawah ini:
- Sakit kepala berkepanjangan
- Kejang
- Muntah-muntah, apalagi ketika di pagi hari
- Kesulitan berpikir
- Kesulitan berbicara
- Perubahan suasana hati
- Perubahan kepribadian
- Penglihatannya menjadi kabur atau tampak ganda
- Hilang ingatan (amnesia)
- Selera makan lenyap
- Merasa lemah pada salah satu sisi badang (hemiparesis)
- Lemah otot
Cara penanganan pasien glioblastoma
Mengenali apakah benar seseorang menderita glioblastoma atau tidak, biasanya dokter lakukan dengan meninjau lebih dalam gejala-gejala serta bagaimana riwayat kesehatan pasien. Dokter lalu akan mencari tahu apa penyebab munculnya gejala ini dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan ini bisa dimulai dari pemeriksaan saraf, tes pencitraan dengan CT scan atau MRI, hingga biopsi untuk melihat hasilnya lebih dalam. Dari sinilah dokter baru bisa melihat dan mendiagnosa apakah ini glioblastoma atau bukan. Perawatan yang mungkin dijalani untuk pasien glioblastoma, antara lain:
- Operasi, gunanya untuk mengangkat sel kanker yang ada sebanyak mungkin
- Radioterapi, yakni untuk membunuh sel kanker yang tersisa
- Kemoterapi, terapi ini dilakukan bersamaan dengan radioterapi atau bisa juga setelahnya
Penyakit glioblastoma diibaratkan seperti jari-jari tangan yang sulit dipisahkan. Â Maksudnya, sel kanker ini sangat ganas dan melekat. Maka dari itu secara umum sulit untuk diobati. Tak hanya itu, jenis kanker ini juga terdiri dari berbagai jenis kanker ganas. Perawatannya hanya efektif untuk beberapa jenis sel kankernya saja.
Maka, perawatan bagi pasien glioblastoma ini bukan untuk penyembuhan. Namun, fungsinya hanya untuk memperlambat hingga mengontrol pertumbuhan daripada sel kanker tersebut. Diharapkan perawatannya ini setidaknya bisa untuk meringankan gejala. Dengan begitu penderitanya bisa tetap hidup dengan nyaman.
Baca juga: Air Fryer, Alat Masak Viral Ternyata Penyebab Kanker?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI