Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Sinopsis Sweet Tooth, Mencari Harapan Saat Peradaban Manusia Runtuh

7 Juni 2021   17:00 Diperbarui: 13 Juni 2021   17:47 4482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serial Sweet Tooth (Sumber: Netflix via kompas.com)

Aktor yang dikenal lewat perannya sebagai Iron Man dalam Marvel Cinematic Universe juga ambil bagian dalam produksi serial Sweet Tooth ini. Tidak sendirian, ia memerankan produser eksekutif untuk serial ini bersama dengan sang istri, Susan Downey.

2. Memiliki perbedaan dengan komiknya

Meskipun alur dan sinopsis Sweeth Tooth tidak ada perbedaan besar dengan cerita komiknya, namun ternyata ada beberapa unsur hingga pengemasan yang berbeda dari versi komik. Dibandingkan dengan versi komik Jeff Lemire yang dipublikasikan Vertigo, aka nada perbedaan tone dalam versi serial.

Selain itu masih ada deretan kejutan lainnya yang menurut Netflix bisa disaksikan sendiri saat nonton Sweet Tooth ini. Tone yang dimaksud adalah dalam versi komik, cerita lebih menonjolkan unsur gelap dan kejam. Namun, dalam serialnya disajikan dengan lebih ringan.

3. Elemen horor tetap ada

Meskipun tidak segelap cerita versi komiknya, namun unsur horor dalam serial ini tetap ada dalam serial. Jadi, ketika menontonnya akan tetap diselimuti dengan elemen horor serta menegangkan yang bisa semakin menambah keseruan cerita.

Di antaranya saat fokusnya sedang menceritakn sosok Dr. Aditya Singh (Adeel Achtar). Karakter ini akan menjadi karakter yang menjadi bagian dari sebuah komunitas yang berupaya bertahan dari dunia lama. Ia juga memiliki tugas untuk mencari tahu sebab runtuhnya peradaban manusia.

4. Gambar diambil di Selandia Baru

Demi mewujudkan tampilan alam liar yang nyata, pengambilan gambar untuk serial Sweet Smooth ini dilakukan di Selandia Baru. Menurut sang produser, Jim Mickle ini adalah langkah tempat. Begitu juga menurut aktor Christian Convery yang memerankan karakter Gus.

Menurut Convery, syuting di alam terbuka juga membantunya untuk lebih bisa mengkhayati perannya yang memang tinggal di hutan.

5. Anak-anak bisa nonton serial ini

Sinopsis Sweet Tooth ini berlatar kisah peradaban manusia yang telah runtuh, namun Convery memberitahukan seperti dilansir kompas.com, jika pesan dalam serial ini sangat mendalam tentang harapan.

Menurut Nonso Anozie, agak sedikir ironi film ini tayang di kala pandemic COVID-19 masih berlangsung. Namun, pesan harapan yang disampaikan film ini bisa dicontohkan dibagikan pada anak-anak. Meskipun, orang tua diharapkan tetap mengawasi anaknya saat menonton.

Baca juga: Vincenzo Tamat! Ini 6 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Vincenzo di Netflix

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun