Catat! Tips Diet dari Saran Ahli Gizi!

Baca juga: Tren Plant-Based Diet (Pola Makan Berbahan Dasar Tanaman) dalam Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)

Jadi, untuk mereka yang sedang diet, justru sarapan ini jangan sampai dilewatkan. Kasusnya, bisa diibaratkan saat orang tidak bekerja makan tidak bisa menghasilkan uang untuk hidup. Jadi akhirnya terbiasa dilakukan. Kalau tidak sarapan di bawah jam 9? Maka kebutuhan gizi tidak terpenuhi dengan baik.

5. Sarapan benar dan lengkap

Tak hanya memenuhi sarapan pagi. Selanjutnya, untuk tips diet dari saran ahli gizi adalah dengan sarapan yang sehat yang sesuai dengan anjuran dari Isi Piringku dan keluarkan oleh Kementrian Kesehatan. Tan menegaskan jangan sarapan hanya dengan buah, air mineral, atau hanya sereal saja. Menunya harus berisi makanan pokok, buah-buahan, sayuran, dan lauk-pauk.

Makanan mengandung karbohidrat ini tak melulu nasi, bisa diganti dengan kentang, singkong, jagung, talas, dan lain sebagainya. Nah, dampak dari sarapan sehat dan lengkap ini perut akan merasa kenyang lebih lama dan tidak akan mudah tergoda camilan.

6. Siang dan malam

Makan siang dan malam juga harus tetap jalan. Lauk-pauknya tak usah dengan dibedakan dengan sarapan. Cukup masak sekali sehari, bisa untuk seharian sampai malam seharusnya. Keesokkannya, baru ganti.

Baca juga: Tetap Menyayangi Bentuk Tubuh Sendiri Tanpa Harus Kabur di Hadapan Timbangan

7. Jangan tahan lapar dan sedikit makan

Menurut tips diet dari saran ahli gizi ini untuk memiliki berat badang tubuh yang ideal, tidak berarti harus menahan lapar dan makan sedikit. Meskipun makan enak tapi kualitasnya tepat, tidak apa-apa. Selama ini cara diet biasanya menyorot konsumsi kalori. Tetapi, Tan mengatakan asuan Zero Calorie seperti pemanis buatan justru akan merusak tubuh. Karena bukan itu kualitas gizi yang diperlukan tubuh.

Pada akhirnya, untuk bisa jalankan tips diet dari saran ahli gizi ini yang lebih penting juga dibarengi dengan rajin olahraga dan terapkan gaya hidup yang bersih tak hanya sehat.

Baca juga: Kurma Si Prebiotik, "Bensin" bagi Bakteri Baik di Tubuh